Layak Dicoba, Trik Redakan Ketakutan Jelang Persalinan

Reporter : Mutia Nugraheni
Kamis, 20 September 2018 16:10
Layak Dicoba, Trik Redakan Ketakutan Jelang Persalinan
Biasanya rasa panik dan gelisah yang luar biasa dialami oleh ibu yang baru pertama kali melahirkan.

Dream - Level kekhawatiran dan kepanikan ibu bakal naik drastis satu tahu dirinya tengah berbadan dua. Hal ini bakal akan terus bertambah di trimester akhir kehamilan. Jelang persalinan, level kegelisahan bisa dibilang meningkat dua kali lipat.

" Melahirkan merupakan momen yang sangat emosional dan ibu dan tak bisa mengontrolnya. Penting untuk mendiskusikannya dengan pasangan, bidan atau dokter demi menjaga level emosi ibu tetap stabil," ujar Jenny Keller, dari Departemen Obstetri dan Ginekologi, Washington University.

Dengan berdiskusi dengan orang lain yang cukup berpengalaman, biasanya akan menurunkan level kepanikan serta ketakutan ibu secara signifikan. Biasanya rasa panik dan gelisah yang luar biasa dialami oleh ibu yang baru pertama kali melahirkan.

Ketakutan-ketakutan yang muncul cenderung karena asumsi. Memikirkan hal terburuk dan tak membicarakannya dengan orang lain. Untuk itu penting bagi ibu mengungkapkan rasa takutnya. Ada tiga hal yang biasanya memicu rasa takut jelang persalinan.

1. Tak bisa melahirkan normal
Banyak faktor yang mempengaruhi prosedur persalinan. Untuk ibu yang baru pertama kali melahirkan cenderung mengharapkan persalinan secara normal. Penting bagi ibu untuk melakukan latihan, meditasi demi ketenangan diri.

Sudut pandang yang harus diambil adalah apapun metode persalinan normal, semua demi kesehatan ibu dan bayi, bukan hanya salah satu. Mengikuti kelas persalinan, yoga atau berkonsultasi dengan doula bisa dilakukan untuk mengatasi rasa ketakutan yang begitu besar akan operasi caesar.

1 dari 1 halaman

Takut Mengalami Kesakitan

Takut Mengalami Kesakitan © Dream

2. Tak kuat menahan sakit kontraksi
Mendengar pengalaman orang lain saat melahirkan memang seringkali menimbulkan ketakutan. Apalagi ketika diceritakan soal nyeri kontraksi. Penting dipahami kalau rasa sakit tersebut justru merupakan pertanda baik.

Para bidan biasanya menyebut dengan 'gelombang cinta', pertanda kalau si kecil sudah sangat ingin dipeluk ibunya. Kontraksi yang terus muncul dan levelnya meningkat berarti proses persalinan berjalan baik. Ikuti kelas senam hamil atau prenatal yoga, ibu akan diajarkan untuk 'mengelola' nyeri kontraksi tersebut dengan tenang.

3. Jahitan akan sangat menyakitkan
Untuk persalinan dengan caesar, jahitan pasti akan ada di bagian perut bawah. Rasa sakitnya memang begitu terasa dan cukup lama. Dokter akan memberikan obat pereda nyeri. Jika level rasa sakitnya sangat menganggu, berkonsultasilah. Bisa jadi membutuhkan dosis yang lebih.

Bagi yang menjalani persalinan normal, jahitan bisa ada bisa tidak. Ada atau tanpa jahitan, rasa sakit tetap ada. Dokter pun akan memberikan obat pereda nyeri. Konsumsi secara teratur agar rasa sakitnya bisa berkurang.

Sumber: Parents

Beri Komentar