Masalah Fisik dan Mental yang Mengintai Ibu Pasca Melahirkan

Reporter : Editor Dream.co.id
Rabu, 23 Agustus 2023 20:11
Masalah Fisik dan Mental yang Mengintai Ibu Pasca Melahirkan
Bila ibu mengalami keluhan-keluhan berikut jangan diabaikan. Segera cari pertolongan.

1 dari 13 halaman

Masalah Fisik dan Mental yang Mengintai Ibu Pasca Melahirkan

Masalah Fisik dan Mental yang Mengintai Ibu Pasca Melahirkan © Dream

Penting bagi ibu tetap melakukan konsultasi dengan dokter dan mencari pendampingan setelah bayi lahir.

2 dari 13 halaman

© Dream

Dream - Menjalani kehamilan selama 9 bulan, tubuh ibu mengalami perubahan yang sangat pesat dalam waktu singkat. Bukan hanya fisiknya saja, tapi juga hormon dan juga psikologisnya.

3 dari 13 halaman

© Dream

Setelah janin cukup umur, persalinan pun terjadi. Dalam proses melahirkan, ibu lalu mengalami kontraksi yang memunculkan rasa nyeri hebat. Belum lagi setelahnya harus menjalani jahitan bila terdapat robekan.

4 dari 13 halaman

© Dream

Bagi yang harus menjalani Caesar, rasa nyeri usai operasi akan lebih intens. Terutama beberapa hari setelahnya, waktu pemulihan juga lebih lama. Dengan banyaknya perubahan dan rasa sakit, para ibu mengalami risiko kesehatan setelah persalinan.

5 dari 13 halaman

© Dream

Dokter Emma Rees, seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi, memaparkan beberapa masalah kesehatan yang sering terjadi pada ibu setelah melahirkan. Untuk itu, ia mengingatkan agar ibu tetap melakukan konsultasi dan mencari pendampingan setelah bayi lahir. Apa saja keluhan tersebut?

6 dari 13 halaman

1. Kelelahan hebat/ fatigue

1. Kelelahan hebat/ fatigue © Dream

Kebanyakan ibu yang baru melahirkan menerima bahwa rasa lelah setelah melahirkan adalah hal yang wajar. Tubuh memang baru saja melewati 'perjalanan panjang' selama melahirkan hingga melahirkan.

7 dari 13 halaman

'Kurang tidur, merawat bayi, menyusui dan ibu jadi lupa untuk mengurus dirinya sendiri, bahkan merasa bersalah jika meninggalkan bayinya hanya untuk mandi,' kata Rees. Hal tersebut terjadi terus menerus. Bila tak ada dukungan dari pasangan atau orang lain di sekitarnya, ibu akan mengalami kelelahan luar biasa. Tubuhnya akan selalu merasa tegang, nyeri, sulit tidur dan emosinya tak stabil. Jika ibu merasa lelah hebat, pastikan konsultasi dengan dokter atau bidan. Bisa juga karena tubuh kekurangan zat besi, pemberian suplemen dengan dosis tepat bisa jadi solusi.

8 dari 13 halaman

2. Masalah buang air dan usus

Melahirkan anak memberi tekanan ekstrem pada dasar panggul dan ini sering menyebabkan masalah kemih dan atau usus. Bisa berupa prolaps (penonjolan organ panggul ke dalam vagina), wasir (pembengkakan pembuluh darah yang terasa seperti benjolan di sekitar anus), sembelit karena dehidrasi dan sering buang air kecil. Beberapa gejala tersebut akan hilang seiring waktu dan perubahan pola makan dan asupan cairan.

9 dari 13 halaman

© Dream

Bila tak kunjung mereda, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter. Bisa jadi ibu membutuhkan bantuan fisioterapis untuk membantu merehabilitasi dasar panggul.

10 dari 13 halaman

3. Mental yang labil

Selama kehamilan, melalui persalinan dan setelah melahirkan, ibu mengalami perubahan hormonal yang sangat besar. Hal ini pastinya berdampak pada kesehatan mental.

11 dari 13 halaman

Baby blues banyak dialami ibu ada minggu pertama setelah melahirkan. Bagi beberapa ibu, 'baby blues' atau perasaan putus asa dan rendah diri terus berlanjut setelah minggu pertama, bulan pertama, dan bahkan hingga tahun pertama. Depresi pascakelahiran dapat terjadi kapan saja di tahun pertama setelah melahirkan, jadi penting bagi ibu untuk berkonsultasi dengan psikolog/ psikiater bila merasa kondisi mental tak stabil. Seperti sedih berkepanjangan atau tertekan.

12 dari 13 halaman

4. Terisolasi

4. Terisolasi © Dream

Rasa ini adalah yang sering dialami ibu yang baru melahirkan dan mereka sering menyimpannya rapat-rapat. Ibu tak bisa melakukan banyak hal, karena harus mengurus bayi.

13 dari 13 halaman

© Dream

'Bagi sebagian wanita, hal ini menyebabkan hilangnya identitas yang pada gilirannya menyalurkan rasa keterasingan atau terisolasi. Sebagai dokter saya harus mengingatkan ibu yang baru melahirkan untuk tak lupa merawat diri, tak perlu egois. Ibu yang bahagia sangat dibutuhkan keluarga,' pesan Rees. Sumber: KidSpot (x)

Beri Komentar