Foto: Michelle Schwartz Of The Agency
Dream - Kreativitas, keberanian dan eksekusi yang maksimal dalam membuat rumah, terkadang sangat dibutuhkan. Terutama ketika membuat hunian di lanskap tak biasa, seperti di pinggir jurang.
Tengok saja deretan rumah di kawasan lereng curam yang berlokasi di 3737 Oakfield Drive, California, Amerika Serikat. Lokasi dan pemandangannya begitu memukau. Dibangun pada 1966, hingga kini kondisi rumah terus diperbarui dan tetap bernuansa mewah.
Foto Michelle Schwartz of The Agency
Dikutip dari Dwell, rumah dibuat dengan menggabungkan elemen klasik dan modern. Hamparan luas kaca dari lantai ke langit-langit, denah lantai terbuka yang sederhana, dan penekanan horizontal yang kuat membuat rumah ini begitu istimewa.
Michelle Schwartz of The Agency
Tampak dari luar memang biasa saja. Hanya berupa pagar kayu yang mengikuti kondisi kemiringan tanah dan sangat klasik. Hal yang menarik tentu saja pemandangan di bagian ruang keluarga.
Sofa-sofa besar, karpet hangat dengan jendela kaca lebar sehingga pemandangan lembah hijau bisa dilihat kapan saja.
Ingin lebih dekat? Bisa duduk di balkon dan merasakan kesegaran angin yang datang.
Rumah telah mengalami serangkaian pembaruan tetap mempertahankan karakter aslinya. Sistem yang terbaru adalah teknologi Smart home Control 4, terdiri dari pencahayaan otomatis, proyektor teater, dan sistem suara 7.1 untuk pengalaman home theater terbaik.
Ada taman dengan desain Zen yang dibuat di halaman samping kamar tidur. Saat membuka jendela, pemandangan taman pun akan memanjakan mata. Rumah ini memang dibuat untuk ketenangan maksimal.
Foto: Michelle Schwartz of The Agency.
Dream - Pencahayaan alami dalam rumah jadi hal yang sangat krusial tapi terkadang dilupakan. Penting untuk membuat kondisi rumah memiliki bukaan yang lebar tapi privasi tetap terlindungi.
Bagi Sahabat Dream yang suka dengan rumah terang alami, coba tengok rumah yang dibangun Monotown di Thailand. Mengusung tema minimalis ala Jepang. Setiap rumah di kawasan Chiang Mai ini berpagar kecil dan dirancang secara compact, sehingga tidak ada pemborosan ruang.
Fasadnya tetap sederhana, garis putih bersih dan kisi-kisi kayunya memiliki tujuan estetika dan fungsional. Rumah memiliki halaman tengah, yang bertindak sebagai zona penyangga untuk memfasilitasi ventilasi silang, dan menyebarkan sinar matahari yang tersebar ke dalam rumah.
Sementara, dapur dan ruang makan ditata dalam denah terbuka, dan mengikuti tema rumah minimalis Jepang, yang ditandai dengan perabotan kayu built-in dan dinding putih.
Ruang makan memiliki tempat duduk seperti bilik, dengan warna abu-abu cerah, sehingga menambah esensi kehangatan pada ruang. Begitu pula dapurnya, dibuat sesimpel dan sangat fungsional baik dari area servis hingga penyimpanan.
Untuk kamar tidur cukup luas dengan penekanan pada fungsionalitas dan kenyamanan. Kamar utama dilengkapi dengan unit TV, lemari kecil, dan ruang belajar, menjadikannya multifungsi tanpa mengurangi tujuan utamanya untuk tidur.
Kamar tidur kedua yang berada di pinggiran halaman, memiliki tempat tidur single yang sebagian tersembunyi oleh lemari kayu built-in. Tirai jendela abu-abu muda digunakan untuk menaungi jendela luar, bukan tirai. Hal ini menambahkan identitas tradisional ala Jepang ke dalam ruangan.
Sumber: HomeDecoMalaysia