Ilustrasi : Shutterstock
Dream - Seorang anak membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Kekurangan nutrisi dapat membuat pertumbuhan anak tidak optimal. Salah satu nutrisi penting yang harus dipenuhi tersebut adalah vitamin D.
Vitamin yang dijuluki sunshine vitamin atau vitamin cahaya matahari ini sangat mudah didapatkan, terlebih di negara tropis seperti Indonesia. Cukup berjemur di bawah matahari pagi sekitar 5-10 menit. Sinar matahari di bawah pukul 10.00 juga baik untuk bayi yang baru lahir.
Baik pada orang dewasa maupun anak-anak, vitamin D antara lain bermanfaat dalam metabolisme tulang, sistem imun, dan anti-peradangan. Untuk anak-anak, vitamin D akan membantu penyerapan kalsium dan fosfat dari makanan dalam usus, serta memadatkan tulang.
Vitamin D merupakan nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang, dan berperan mengontrol jumlah kalsium dalam darah. Anak yang kekurangan vitamin D memiliki risiko lebih besar mengalami patah tulang.
Mengapa vitamin D sangat penting bagi perkembangan anak-anak? Simak penjelasannya.
Vitamin D memiliki banyak manfaat untuk anak-anak dan orang dewasa. Ini terkait dengan tulang yang lebih kuat, sistem kekebalan yang diperkuat, risiko lebih rendah untuk kelahiran prematur, dan kemungkinan pencegahan penyakit.
Tulang yang Lebih Kuat
Vitamin D sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, karena vitamin ini berperan dalam membantu penyerapan kalsium dan fosfor. Di mana kalsium merupakan mineral yang dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan gigi serta menjaganya agar tetap kuat.
Anak-anak membangun tulang sepanjang masa kanak-kanak dan remaja mereka, jadi mendapatkan cukup kalsium dan D sangat penting selama masa itu. Dalam kasus yang jarang terjadi, anak-anak dapat mengalami kekurangan vitamin D sehingga mereka mengembangkan kondisi yang disebut rakhitis, ketika tulang menjadi lemah dan lunak dan kaki mereka tampak tertekuk.
Penguatan Sistem Kekebalan Tubuh
Bukan hanya itu saja, vitamin D juga memiliki peran dalam menjaga sistem kekebalan tubuh, produksi insulin hingga pengaturan dan pertumbuhan sel. Sejumlah penelitian bahkan menyebutkan bahwa asupan vitamin D yang cukup pada masa kanak-kanak akan menurunkan risiko mereka mengalami diabetes tipe 1.
Mempengaruhi Kecerdasan
Vitamin D juga memiliki kemampuan dalam mempengaruhi protein di otak, dimana protein ini diketahui berperan dalam proses pembelajaran dan memori, hingga kontrol motorik dan kemungkinan juga akan berpengaruh pada perilaku sosial.
Menurunkan Risiko Kelahiran Prematur
Manfaat Vitamin D meluas ke wanita hamil. Penelitian menunjukkan risiko kelahiran prematur berkurang hingga 60 persen ketika tingkat darah vitamin D adalah 40 ng / ml atau lebih tinggi, tingkat yang mungkin sangat penting selama COVID-19.
Pencegahan Penyakit
Para peneliti juga mempelajari apakah vitamin D berperan dalam pencegahan penyakit seperti kanker dan penyakit jantung.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), vitamin D untuk anak diberikan pada hari pertama bayi. Jika ibu menyusui secara parsial, berikan bayi 400 unit internasional (IU) vitamin D cair sehari.
Lanjutkan memberi bayi Mama vitamin D sampai menyapih bayi. Sebaiknya, berikan 32 ons (sekitar 1 liter) susu formula yang diperkaya vitamin D atau susu sapi utuh perhari diusianya mulai dari 12 bulan.
Menurut AAP, bayi juga bisa mendapatkan vitamin D dari paparan sinar matahari alami.
Namun, sulit sekali memperkirakan, berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk berjemur di matahari untuk mendapatkan vitamin D.
Biasanya para ibu ‘menjemur’ bayinya sekitar 5 sampai 30 menit pada pukul setengah 7 sampai 8 pagi. Hal ini dapat dilakukan setidaknya dua kali seminggu.
AAP juga menyarankan memberikan vitamin D dari multivitamin atau kombinasi vitamin A-C-D. Bayi dan anak yang lebih besar harus mengonsumsi suplemen vitamin D, sekurang-kurangnya empat (8 ons) botol atau cangkir susu formula setiap hari.
Paparan sinar matahari langsung berhubungan erat dengan risiko timbulnya kanker kulit akibat dari radiasi sinar UV. Sulit untuk dipastikan bahwa anak akan mendapat cukup vitamin D tanpa meningkatkan peluang risiko terjangkit kanker kulit berbahaya. Para ahli menyarankan untuk mempertimbangkan cara lain mendapatkan asupan vitamin D yang dibutuhkan.
Rekomendasi dari para ahli adalah konsumsi suplemen vitamin D dengan takaran dosis 400 IU setiap hari untuk buah hati. Anak-anak kecil yang belum bisa mengunyah dengan baik dapat diberikan suplemen dalam bentuk cair.
Beberapa sumber makanan kaya akan vitamin D adalah:
Ingin tahu kadar Vitamin D anak? Orangtua dapat meminta dokter untuk memeriksanya. Kadar vitamin D darah harus antara 40-60 ng / ml dan satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan menguji kadar itu. Tes vitamin D adalah cara mudah untuk mengetahui berapa banyak suplemen vitamin D yang anak butuhkan. (mut)
Sumber: Parents
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR