© 2024 KEMENDIKBUD
Fokus pada meningkatkan akses pendidikan yang lebih merata, terutama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, membuat impian mereka semakin mendekati kenyataan. Melalui berbagai program beasiswa, seperti Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), dan Beasiswa Indonesia Maju (BIM), pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menunjukkan komitmen kuat untuk memastikan setiap anak di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.

Hingga Maret 2024, PIP telah menjangkau lebih dari 9,7 juta siswa dari tingkat SD hingga SMA/SMK. Penyaluran bantuan PIP dilakukan oleh Kemendikbudristek melalui Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, melaporkan bahwa hingga 23 November 2023, penyaluran PIP telah mencapai 100 persen dari target, yaitu kepada 18.109.119 penerima.
" Setiap tahunnya kami menargetkan penyaluran PIP kepada 17,9 juta pelajar dengan anggaran sebesar 9,7 triliun. Tahun ini, Kemendikbudristek menambah target untuk tingkat SMA sebanyak 567.531 pelajar dan SMK sebanyak 99.104 pelajar. Penambahan jumlah sasaran ini disertai dengan peningkatan bantuan dari Rp1.000.000 menjadi Rp1.800.000 untuk pelajar SMA dan SMK," ucap Nadiem saat mendampingi Presiden Joko Widodo dalam penyerahan Bantuan PIP Tahun 2024 di Magelang, Jawa Tengah, Januari 2024.
Mendikbudristek menjelaskan bahwa tahun ini kementeriannya juga menambah target untuk jenjang SMA sebanyak 567.531 pelajar dan SMK sebanyak 99.104 pelajar. Ia menyampaikan, dengan semangat Merdeka Belajar, Kemendikbudristek terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah dan satuan pendidikan. " Semangat ini kami lakukan agar penyaluran bantuan PIP semakin terjamin dalam hal ketepatan sasaran, waktu, jumlah, dan pemanfaatannya," tuturnya.
Mendikbudristek menambahkan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan kualitas pelaksanaan program PIP sebagai bagian dari usaha pemerataan hak dan kualitas pendidikan. " Kami berharap semua anak Indonesia dapat merasakan manfaat dari program ini," katanya.
Salah satu penerima bantuan PIP tingkat SD, Nova Faris Setiawan, mengaku senang menerima bantuan tersebut. " Dana bantuan ini akan saya gunakan untuk bersekolah dan mewujudkan cita-cita saya menjadi seorang tentara di masa depan," kata Faris, siswa SD Negeri Kramat 5 Magelang, Jawa Tengah.
Di sisi lain, KIP Kuliah yang diluncurkan sejak 2021 juga menjadi salah satu langkah pemerintah untuk memperluas akses pendidikan tinggi. Hingga pertengahan tahun 2024, KIP Kuliah telah menjangkau 101.000 mahasiswa, atau 50 persen dari total kuota sebanyak 200.000 mahasiswa. Kepala Puslapdik, Adhika Ganendra, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu yang berhasil masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur tes dan prestasi.
" Berdasarkan data integrasi antara siswa penerima bantuan dari jenjang pendidikan dasar dan menengah dengan siswa yang diterima di jenjang pendidikan tinggi, semakin banyak siswa dari keluarga kurang mampu yang telah dibantu untuk mencapai prestasi dan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi," jelas Adhika dalam webinar Silaturahmi Merdeka Belajar beberapa waktu lalu.
Selain itu, hasil Tracer Study yang dilakukan Puslapdik pada 2023 menunjukkan bahwa dari 20.706 alumni Bidikmisi/KIP Kuliah yang mengisi kuesioner, 42 persen di antaranya berhasil mencapai IPK antara 3,50 hingga 3,75, dan sebanyak 28 persen memperoleh IPK antara 3,75 hingga 3,99. Prestasi akademik ini terus meningkat setiap tahun, membuktikan bahwa KIP Kuliah tidak hanya memberikan akses, tetapi juga mendorong prestasi mahasiswa.
Beberapa contoh prestasi tersebut adalah Iva Roudhotul Rohmah, mahasiswi Teknik Informatika di IT Malang yang lulus dengan IPK 3,94 dan menyelesaikan studi dalam waktu 3,5 tahun. Dhea Arviana Willanti, mahasiswi Pendidikan Luar Sekolah di Universitas Jember, meraih IPK 3,99 dan aktif sebagai pengajar di PKBM Lintas Menuju Cerdas di Glenmore, Banyuwangi. Selain itu, ada Nahdivah dari UPN " Veteran" Yogyakarta yang dinobatkan sebagai wisudawan terbaik dengan berbagai prestasi, termasuk mengikuti program SEAMEO TVET Virtual Student Exchange Program 2022. Prestasi luar biasa lainnya datang dari Yusril Sahendra di Universitas Teuku Umar yang berhasil meraih IPK sempurna 4.00.
Tak hanya di dalam negeri, Kemendikbudristek juga memperluas kesempatan bagi anak-anak berprestasi untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri melalui program Beasiswa Indonesia Maju (BIM). Program ini tidak hanya memberikan beasiswa penuh untuk kuliah di universitas terkemuka dunia, tetapi juga menyediakan program persiapan intensif sebelum keberangkatan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa penerima beasiswa siap menghadapi tantangan akademik dan budaya di negara tujuan.
Pada 2024, penerima BIM untuk jenjang S-1 berjumlah 1.587 orang, terdiri atas 744 di perguruan tinggi dalam negeri dan 843 di luar negeri. Sementara untuk jenjang S-2, penerima BIM dalam negeri sebanyak 223 dan luar negeri sebanyak 57. Salah satu penerima BIM, Syarifah Luthfiah Quraisy, menceritakan bagaimana ia mendapatkan beasiswa ini untuk mengejar impiannya menjadi dokter.
" Saya ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, khususnya fakultas kedokteran, untuk meringankan beban ibu saya yang merupakan orang tua tunggal. BIM menjadi harapan besar bagi saya untuk mewujudkan mimpi ini," ungkapnya.
Nizam Zulfi Zakaria, penerima BIM dari Universitas Brawijaya, juga merasakan bahwa program ini telah membuka peluang tak terduga baginya. " BIM tidak hanya membawa saya melanjutkan kuliah, tetapi juga memberi kesempatan untuk berprestasi di tingkat nasional," ujarnya.
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang