Momen Sakral Tedhak Siten Cucu Sri Sultan Hamengkubuwono X

Reporter : Mutia Nugraheni
Selasa, 26 November 2019 18:02
Momen Sakral Tedhak Siten Cucu Sri Sultan Hamengkubuwono X
Sang cucu yang bernama RM. Radityo Mandhala Yudo, kini sedang belajar berjalan.

Dream - Upacara Tedhak Siten jadi ritual yang hingga kini masih dipertahankan oleh masyarakat Jawa. Bukan hanya kalangan keraton yang menggelarnya, tapi juga rakyat biasa.

Dikutip dari Kratonjogja.id, Tedhak Siten merupakan upacara selamatan pada saat anak pertama kali menginjakkan kakinya ke tanah (usia sekitar 7-9 bulan). Beberapa hari lalu, Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, menggelar upacara Tedhak Siten untuk cucu Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Sang cucu bernama RM. Radityo Mandhala Yudo, kini sedang belajar berjalan. RM Radityo merupakan anak kedua dari GKR Bendara, putri bungsu Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Didamping suami, Kanjeng Pangeran Haryo Yudhonegoro, GKR Bendara menjalani ritual Tedhak Siten dengan suasana khidmat.

Upacara tersebut digelar pada Minggu, 24 Juni 2019 kemarin, di area Kraton Kilen. Tampak Sri Sultan Hamengkubuwono X dan GKR Hemas menghadiri acara tersebut. Sejumlah undangan juga datang untuk memberikan doa-doa bagi si kecil.

Penasaran bagaimana momen Tedhak Siten di Kraton Yogyakarta? Yuk Intip

 

1 dari 4 halaman

Berseragam dengan Nuansa Putih

Berseragam dengan Nuansa Putih © Instagram GKR Hemas

Keluarga GKR Bendara

(Foto: Instagram GKR Bendara)

Keluarga Kanjeng Pangeran Haryo Yudhonegoro dan GKR Bendara pada upacara adat kali ini memilih warna putih sebagai seragam. Mereka kompak mengenakan pranaan dan kebaya putih. Begitu juga Sri Sultan Hamengkubuwono X dan GKR Hemas.

 

 

2 dari 4 halaman

Dimandikan GKR Hemas

Dimandikan GKR Hemas © Instagram GKR Hemas

Tedhak Siten

(Foto: Instagram GKR Hemas)

RM. Radityo Mandhala Yudo kecil dimandikan sambil didoakan oleh sang nenek. Ritual ini dimaksudkan agar anak selalu mendapat lindungan dari doa-doa para sesepuh dalam menjalani hidupnya kelak.

Tedhak Siten

3 dari 4 halaman

Naik tangga tebu

Naik tangga tebu © Instagram GKR Hemas

Tedhak Siten

(Foto: Instagram GKR Bendara)

Salah satu ritual penting yang dijalani RM. Radityo Mandhala Yudo adalah menaiki tangga tebu, yang merupakan singkatan dari antebing kalbu. Dalam bahasa Indonesia memiliki arti kemantapan hati. Nantinya diharapkan RM. Radityo memiliki hati yang mantap dalam menjalani kehidupan hingga tua.

 

4 dari 4 halaman

Memilih wayang

Memilih wayang © Dream

Salah satu ritual Tedhak Siten adalah anak dimasukkan ke dalam kandang dan disediakan berbagai mainan untuknya. Dipercaya, mainan pilihan anak bakal jadi gambaran kehidupan masa depannya.

Tedhak Siten

(Foto: Instagram GKR Bendara)

Rupanya RM. Radityo Mandhala Yudo memilih wayang. GKR Bendara berharap anaknya menjadi seseorang yang bisa menjaga budaya dan adat istiadat dengan baik.

Tedhak Siten

" Semoga anakku kelak saat dewasa dapat mencintai budaya asal usulnya," tulis GKR Bendara, seperti dikutip dari akun Instagramnya.

Wah, seru dan penuh makna ya, Sahabat Dream.

 

Beri Komentar