Nur Asia Uno Bangga Penuh Haru, Putrinya Wisuda di Amerika Serikat

Reporter : Mutia Nugraheni
Senin, 19 Juli 2021 16:05
Nur Asia Uno Bangga Penuh Haru, Putrinya Wisuda di Amerika Serikat
Ia secara khusus ke Amerika Serikat sejak beberapa waktu lalu.

Dream - Keluarga Sandiaga Uno dan Nur Asia tengah berbahagia dan penuh bangga. Putri tertua mereka Amyra Atheefa Uno baru saja mendapat gelar Sarjana dari Parsons School of Design.

Hal ini diketahui dari unggahan Nur Asia Uno di akun Instagramnya. Ia secara khusus ke Amerika Serikat sejak beberapa waktu lalu untuk menghadiri upacara wisuda putrinya.

Nur Asia Uno

" Amyra sayang, Tidak ada kata-kata yang bisa melukiskan rasa bangga dan rasa bahagia Papa dan Mama. Di tengah pandemi, kamu bisa menyelesaikan pendidikan kamu dengan cermerlang. Papa dan Mama ingat waktu kamu masih kecil, kamu suka sekali dengan melukis dan art. Sekarang Alhamdulillah melihat kamu berhasil lulus dan di wisuda meneteskan air mata kami, air mata bahagia karena bangga akan apa yang sudah berhasil kamu raih," tulis Nur Asia.

 

 

1 dari 4 halaman

Masak Sendiri

Masak Sendiri © Dream

Saat berada di AS, Amyra hidup mandiri. Tak heran kalau putri cantik Sandiaga Uno ini jago memasak. Sang ibu bahkan mengakui keahlian Amyra dalam mengolah makanan.

" Alhamdulillah ya di Amerika dimasakin anak tersayang," ungkapnya.

Rupanya selama di Jakarta Nur Asia jarang sekali masuk dapur karena tak diperbolehkan oleh sang suami. Hal ini secara jujur diungkapkan Nur dalam video yang juga diunggahnya di Instagram.

" Gue kalau di Jakarta gak boleh ke dapur ama bapak lo,"  ujar Nur sambil cuci piring.

      View this post on Instagram

A post shared by Nur Asia Uno (@nurasiauno)

Lucunya ibu dan anak ini selama di Amerika Serikat. Super kompak!

2 dari 4 halaman

Kerja Sampai Malam di Rumah, Sandiaga Uno Kena Omel Anak

Kerja Sampai Malam di Rumah, Sandiaga Uno Kena Omel Anak © Dream

Dream - Sampai saat ini kasus Covid-19 di Indonesia khususnya Jakarta sangat tinggi. Masih banyak orang yang memilih untuk bekerja dari rumah, salah satunya Sandiaga Uno.

Pengusaha dan politisi ini lebih memilih untuk mengisi seminar online atau webinar dari rumah. Rupanya karena jadwal yang sangat padat, Sandiaga sampai harus jadi pembicara hingga malam, meskipun kerja dari rumah.

Hal itu membuat putra bungsunya, Sulaiman sampai menghampirinya. Bocah lelaki berusia 7 tahun itu kesal karena sang ayah masih di depan laptop meskipun hari sudah malam.

Sandiaga mengunggah foto bersama Sulaiman di akun Instagramnya. Wajah putranya itu cemberut di ruangan kerja sang ayah sambil menatap laptop.

Sandiaga dan Sulaiman

(Foto: Instagram @sandiuno)

" Ada yang marah karena papanya sampai malam belum selesai mengisi webinar.. Sebentar lagi ya nak,"  tulisnya.

Mungkin banyak para ayah yang juga bernasib sama dengan Sandiaga. Kena omel anak karena bekerja lembur. Sabar, ya.

3 dari 4 halaman

Gaya Sandiaga Uno Momong Anak Pakai Kain

Gaya Sandiaga Uno Momong Anak Pakai Kain © Dream

Dream - Gendong anak dengan kain jadi kebiasaan para ibu-ibu di Indonesia. Biasanya, sambil menggendong anak, bisa sambil mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Gendongan kain ini harganya juga cukup murah.

Siapa sangka kalau Sandiaga Uno, politisi sekaligus pengusaha, juga andal menggendong anak dengan kain. Sebuah foto lawas diunggah Sandi di akun Instagramnya @sandiuno.

Sandiaga momong anak

" Jaman #WFH waktu Sulaiman masih baby. Beruntung banget jadi @nurasiauno punya suami kaya gini. Cucian beres, anak dijagain..,"  tulis keterangan dalam foto tersebut.

 

 

4 dari 4 halaman

Komentar Bermunculan

Komentar Bermunculan © Dream

Ia menggendong putra bungsunya, Sulaiman di kain. Wajahnya semringah, dengan latar cucian yang telah rapi. Komentar pun bermunculan.

Banyak yang tak menyangka kalau pria yang pernah mencalonkan diri jadi Wakil Presiden RI ini, andal momong anak dengan kain.

Seperti komentar @aiueomovement yang menulis " Luar biasa Pak. Berbagi peran. Semoga sehat dan sukses selalu. Salam" . Ada juga komentar dari @izzati.212 yang menulis " Gendongannya menggambarkan kearifan lokal, pak" .

Keren!

Beri Komentar