Anak Berenang. (Source: Shutterstock)
Dream - Olahraga harus dibiasakan sejak kecil agar jadi rutinitas hingga dewasa. Biasanya anak dibebaskan untuk melakukan beragam aktivitas agar bisa mengeksplor banyak hal, namun Sahabat Dream dapat memilih jenis olahraga terbaik untuk diajarkan sejak dini.
Dokter Spesialis Anak, Mesty Ariotedjo menyarankan orangtua untuk mengajarkan anak berenang sejak usia 1 tahun. “ AAP (American Academy of Pediatrics) merekomendasikan olahraga ini pada anak dan dapat dimulai sejak usia 1 tahun,” ungkap Mesty dalam unggahan Instagram.
Foto: Shutterstock
Pengajaran berenang pada anak ditujukan sebagai tinfakan pencegahan kecelakaan. Pasalnya, kemampuan berenang merupakan 1 dari 10 penyebab kematian terbanyak pada kelompok usia 1-24 tahun.
“ Bahkan WHO bilang, setiap 90 detik ada satu orang meninggal karena kecelakaan itu,” kata Mesty.
Anak tidak harus belajar berenang persis di usia 1 tahun. Sesuaikan tahapan belajarnya dengan kematangan emosional, perkembangan fisik, serta kenyamanan anak. Sahabat Dream juga bisa berkonsultasi dengan dokter anak jika ingin mulai mengajarkan berenang.
Anak yang belajar dan mampu berenang sejak dini bisa mendapatkan perkembangan otak optimal, memiliki koordinasi dan fleksibilitas kuat, serta stamina tinggi. Suasana hati anak juga akan lebih baik dengan belajar berenang. Jadi, Sahabat Dream siap untuk mengajak anak belajar berenang?
Dream - Usia kehamilan di trimester ketiga atau terakhir menjadi momen bagi para ibu hamil (Bumi) untuk mempersiapkan diri menyambut hari persalinan. Meski beban semakin berat karena usia kandungan yang semakin menua, para bumi jangan sampai malas beraktivitas.
Orangtua kita pasti sering menasihati putri atau menantu perempuannya untuk aktif bergerak menjelang persalinan. Selain membantu kelancaran proses melahirkan, aktivitas fisik juga membuat tubuh terasa lebih nyaman dan rileks saat tidur malam.
Untuk para bumils yang ingin tahu aktivitas fisik apa saja yang bisa dijalani, berikut beberapa jenis kegiatan yang bisa Sahabat Dream lakukan:
Berjalan Santai
Jalan santai adalah salah satu bentuk aktivitas fisik yang baik dilakukan oleh ibu hamil, tak terkecuali pada trimester terakhir.
Kalau dirasa memungkinkan, Sahabat Dream bisa meningkatkan sedikit kecepatannya dengan jogging santai. Tapi harus dengarkan tubuh dan jangan pernah memaksakan diri ya.
Selain dilakukan di darat, aktivitas fisik untuk ibu hamil trimester tiga juga bisa dilakukan di dalam air. Contohnya berenang atau kegiatan aerobik di dalam air.
Kabar baiknya, aktivitas ini bisa menjadi terapi untuk meredakan rasa tidak nyaman yang mungkin dialami saat hamil, khususnya pada kaki dan punggung.
Air yang merendam tubuh ibu hamil selama berenang diketahui bisa selama membantu menghilangkan tekanan yang melelahkan pada kaki dan punggung.
Namun lakukan renang dengan pengawasan ahli ya, Sahabat Dream, karena tidak semua gerakan cocok dilakukan oleh ibu hamil.
Ada beberapa pilihan aktivitas fisik low impact yang manfaatnya sangat baik dilakukan oleh ibu hamil trimester 3. Ambil contohnya seperti yoga.
Pasalnya yogamelibatkan fungsi otot, sehingga membantu mendukung proses melahirkan nantinya. Secara khususnya, gerakan dari aktivitas fisik tersebut dapat memperkuat otot perut, memperbaiki postur tubuh, yang kemudian melancar proses melahirkan.
Kembali lagi, kegiatan olahraga ini wajib didampingi oleh ahlinya. Karena ibu hamil tidak bisa melakukan semua gerakan yoga.
(Sumber: Diadona)