Video Penyamaran Bark
Dream - Ponsel memang kini sudah jadi kebutuhan. Bagi remaja, ponsel mereka gunakan untuk berkomunikasi, berinteraksi, mencari bahan untuk sekolah dan bermain media sosial.
Saat memberikan gadget atau ponsel pada anak pastikan orangtua sudah tahu risiko yang bakal muncul. Salah satu yang sangat mengerikan adalah predator anak, yaitu para pedofilia dan orang-orang yang memiliki kelainan seksual dan mengincar korbannya di media sosial dan internet.
Bisa melalui Instagram, TikTok, Snapchat dan masih banyak lagi. Sebuah video dari channel Youtube Bark mungkin bisa jadi salah satu video yang akan membuka mata kita sebagai orangtua.
Dalam video tersebut seorang ibu yang bekerja di Bark, sebuah perusahaan teknologi artificial intelligence, berusaha mengungkap kejahatan predator online yang menargetkan anak di bawah umur.
Ibu itu menyamar sebagai anak remaja 15 tahun. Ia kemudian membuat akun akun media sosial dengan sosok seorang remaja.
© Dream
Dalam hitungan detik, bermunculan chat, foto, hingga video tak senonoh dari pria-pria pedofil yang dikirim pada akun samarannya. Ada yang meminta foto bugil, langsung video call dan hal-hal mengerikan lainnya yang mungkin tak kita bayangkan sebelumnya.
Masih banyak orangtua dan remaja yang tak menyadari bagaimana menjaga keamanan di internet. Termasuk menjaga privasi di media sosial. Anak-anak kerap menjadi korban kejahatan seksual di internet.
Bahaya ini nyata di depan mata, coabalah lebih waspada melindungi anak-anak saat berselancar di internet.
© Dream
Dream - Banyak para selebritas yang tak mau mengunggah foto anak-anak mereka di akun media sosialnya. Alasan utamanya adalah tak mau privasi keluarganya terganggu, terutama pada anak-anak yang belum mengerti apa pun.
Bagi Sahabat Dream yang suka mengunggah foto anak di media sosial, saat mereka sudah bisa diminta pendapat, pastikan untuk izin. Batasan consent atau persetujuan ini sangat penting karena foto yang bisa dilihat banyak orang itu juga akan sangat mempengaruhi kehidupan anak.
Sebuah pengakuan remaja dengan akun @FinallyAnonymous6 di Reddit mungkin bisa jadi pelajaran. Berdasarkan cerita @FinallyAnonymous6, ia merupakan anak dari seorang ibu yang berprofesi influencer. Kebiasaan sang ibu mengunggah fotonya, membuat remaja 16 tahun ini sangat terganggu.
" Aku sudah merasa seperti berada di tahap 'pilihan terakhir' , aku baru-baru ini bertengkar hebat dengan ibuku di mana aku kehilangan kesabaran dan berteriak padanya, 'Aku 16, AKU KEBERATAN KAU MENGGUNAKANKU UNTUK MENGHASILKAN UANG. Namun, ibu itu menjadi marah," tulis remaja tersebut di Reddit.
© Dream
Perjuangan untuk mendapatkan kembali kendali atas kehidupan pribadinya telah mendorong remaja ini bersikap keras dengan ibunya. Secara tegas @FinallyAnonymous6 mengungkap kalau dirinya tak pernah memberi izin ibunya untuk mengunggah foto diri dan ceritanya.
" Saya tidak setuju dengan foto di akun @MomsAccount. Saya tidak setuju ditulis di @mommyblog. Saya tidak menyetujui gambar dan cerita yang sudah diposting di sana. Tolong bantu saya melaporkan semua pos @MomsAccount," tulisnya.
© Dream
Sebuah protes dilakukan @FinallyAnonymous6 dengan membeli jaket yang tulisannya " no photos" dan " no videos" . Ia berharap ibunya mengerti dengan ketidaksukaannya muncul di berbagai akun media sosial dan blog ibunya.
" Aku memesan banyak jaket dan baju dengan tulisan 'no photos', 'no videos', 'i do not consent to be photographed', 'no means no', 'rrespect my privacy', 'no camera', 'no profiting off my image'. Terdengar bodoh tapi aku sudah sangat muak dengan yang dilakukan ibuku," tulisnya.
Ia membeli cukup banyak untuk dirinya sendiri dan adiknya yang masih berusia 9 tahun. Adiknya tersebut juga mulai protes pada ibunya saat difoto. Remaja itu berharap sang ibu mengerti.
Advertisement
Berawal dari Perasaan Senasib, Komunitas Kuda Klub Eksis 10 Tahun Patahkan Mitos `Mobil Malapetaka`

Siklon Tropis Senyar: Dari Bibit 95B hingga Awan Ekstrem di Sumatera

Sentuh Minoritas Muslim, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan hingga Pelosok Samosir


Konflik Panas di PBNU: Syuriah Bikin Surat Edaran Pemberhentian, Ketum Gus Yahya Sebut Tak Sah


Dulu Hidup Sebagai Tunawisma, Ilmuwan Ijeoma Uchegbu Raih Gelar Tertinggi dari Raja Inggris

Kuliner Ekstrem asal Islandia Ini Pakai Daging Beracun Ikan Hiu Greenland, Berani Makan?



Dompet Dhuafa Heartventure, Berbagi Bersama Content Creator di Pelosok Samosir

Habitat Terus Tergerus Masif, Populasi Gajah Sumatera Kian Terdesak ke Ambang Kepunahan
