Ibu Hamil/ Foto: Shutterstock
Dream - Berat badan jadi hal yang paling terlihat berubah drastis saat hamil, dan banyak dikeluhkan para ibu. Kehamilan pada beberapa ibu juga membuat kulitnya jadi lebih glowing dan rambutnya lebih lebat, karena perubahan hormon.
Bukan hanya yang terlihat, terjadi juga perubahan di area intim yang sering tak disadari para ibu. Kondisi ini tak selalu buruk, dan mungkin banyak para ibu hamil yang tak mengetahuinya.
Apa saja perubahan di vagina selama hamil? Yuk simak.
Membiru
Ketika hamil, vagina mungkin akan membiru atau ungu. Ini bisa menjadi salah satu indikasi pertama kehamilan. Sejak enam minggu kehamilan, vagina, labia, dan serviks munkin menjadi berwarna biru atau ungu karena peningkatan aliran darah.
Flek
Flek di saat trimester pertama kehamilan merupakan hal yang normal. Flek terkadang bisa disebabkan oleh implantasi embrio di lapisan rahim dan pembentukan plasenta, darahnya cenderung berwarna pink hingga cokelat tua, bukan merah. Pada kasus lain, flek ketika hamil dapat mengindikasikan hal lain seperti infeksi jamur atau keguguran.
Ketika hamil, area di sekitar vagina bisa mengalami varises, karena kombinasi aliran darah yang meningkat, rahim yang membesar, dan hormon kehamilan. Risiko mengalami kondisi ini meningkat dengan kehamilan selanjutnya. Varises pada vagina terlihat seperti varises pada umumnya, tetapi paling sering terjadi di labia dan terkadang di paha bagian dalam atas.
Membengkak
Darah ekstra yang mengalir ke vagina dapat membuatnya terasa penuh dan begah. Vagina mungkin terasa seperti bengkak, namun biasanya tidak tampak bengkak. Bagi beberapa orang, hal ini meningkatkan sensasi. Area vagina yang bengkak selama kehamilan dapat meningkatkan sensitivitas dan orgasme.
Laporan: Meisya Harsa Dwipuspita/ Sumber: Parents
Dream - Banyak ibu hamil yang selama mengandung kondisi tubuhnya sangat fit dan bisa melakukan banyak aktivitas. Biasanya hal itu membuat ibu jadi tak terlalu memperhatikan keamanan dirinya dan janin.
Terutama ketika melakukan pekerjaan rumah tangga. Sebenarnya ada beberapa aktivitas beres-beres rumah yang sebaiknya dihindari ibu hamil.
Hal ini demi mengurangi risiko yang bisa menyebabkan ibu terjatuh, mengalami keluhan lain yang juga bisa berdampak buruk pada kesehatan janin. Untuk ibu hamil, sebaiknya hindari empat aktivitas ini, ya.
Bersih-bersih menggunakan produk kimia
Ibu hamil sebaiknya menghindari kegiatan bersih-bersih rumah yang menggunakan pembersih zat kimia. Hal ini karena bahan-bahan pembersih yang tersedia di pasaran mengandung bahan kimia keras atau racun yang dapat berbahaya jika terkena kulit. Beberapa wanita juga mengalami lebih banyak sensitivitas pada kulit mereka selama kehamilan.
Selain itu, kegiatan bersih-bersih rumah juga seringkali memerlukan aktivitas yang ekstrem seperti membungkuk dan berjongkok, yang dapat menyebabkan saraf siatik meradang. Ketika hamil, ligamen dan persendian bisa melunak, yang membuat aktivitas biasa terasa lebih berat dibandingkan sebelum hamil.
Ibu hamil bebas menyentuh hewan peliharaannya, namun hindari membersihkan kotoran hewannya. Hewan seperti kucing cenderung membawa parasit yang dapat ditularkan ke orang yang membersihkan kotorannya. Hal ini sering menyebabkan infeksi, yang berbahaya bagi kehamilan.
Jika terpaksa harus membersihkannya sendiri, pastikan ibu hamil terlindungi dengan mengenakan sarung tangan, masker, dan pakaian outer untuk menghindari mikroba yang menempel pada pakaian. Setelah itu, mandi setelahnya agar selalu aman.
Bahan-bahan kimia dan bau yang terdapat pada pembersih toilet dan lantai berbahaya untuk kandungan. Wanita hamil mengalami peningkatan kepekaan terhadap aroma. Beberapa aroma yang biasanya bisa ditoleransi, terkadang memicu rasa pusing, mual dan muntah.
Jika ingin membersihkan kamar mandi, pilihlah pembersih rumahan yang aman dan bebas bahan kimia. Pastikan jendela dan pintu terbuka selama membersihkan kamar mandi dan berada di ruang yang berventilasi baik untuk melindungi diri dan bayi dari aroma yang keras.
Memasang Tirai
Hindari melakukan aktivitas yang memerlukan naik tangga seperti memasang tirai dan membersihkan jendela. Risiko jatuh sangat tinggi karena kemampuan ibu hamil dalam menjaga keseimbangan menurun drastis. Terutama ketika mulai hamil besar.
Laporan: Meisya Harsa Dwipuspita/ Sumber: MomJunction
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas