Perut Masih Terus Nyeri Setelah Persalinan, Normalkah?

Nyeri bisa jadi pertanda baik atau buruk. Harus dilihat secara menyeluruh.

Dream - Setelah proses persalinan tubuh akan terasa sangat kelelahan. Nyeri pun tak lantas hilang begitu saja. Rasa nyeri terutama di area perut bawah bisa saja masih terus terjadi setelah bayi lahir.

Sebenarnya pada beberapa kasus, nyeri tersebut merupakan hal normal. Terutama ketika awal-awal menyusui. Isapan bayi pada payudara akan memicu produksi oksitosin yang merangsang kontraksi rahim. Kontraksi ini sebenarnya pertanda baik.

" Ketika muncul lagi kontraksi setelah melahirkan sebenarnya itu merupakan pergerakan rahim yang menyusut. Rahim akan secara perlahan kembali pada ukuran normalnya. Ibu pun akan
merasa seperti nyeri dan kembung di bagian perut bawah hingga punggung," kata Willona Louis, seorang dokter kandungan, dikutip dari Verry Well.

Kondisi ini biasanya terus terjadi selama seminggu pertama setelah melahirkan. Dibutuhkan waktu sekitar 6 minggu untuk rahim kembali pada kondisi normal. Jadi bagi Anda yang akan
melahirkan, jangan kaget jika nyeri terus muncul setelah melahirkan.

" Rasa nyeri dan tidak nyaman di area perut bawah ini bisa diredakan dengan mengompres air hangat, menggunakan krim pereda nyeri atau mengonsumsi obat pereda nyeri yang diresepkan
dokter atau bidan," kata Louis.

Sembelit juga bisa memicu nyeri perut setelah melahirkan. Para ibu memang biasanya mengalami masalah buang air besar. Sakit di perineum atau jahitan bekas operasi caesar biasanya membuat ibu takut untuk buang air besar dan menahannya. Hal inilah yang memicu rasa nyeri.

" Tapi jika nyeri perut disertai keluhan lain seperti nyeri hebat di jahitan baik caesar maupun perineum, muntah, sakit kepala, demam dan pendarahan hebat, maka harus dikonsultasikan segera ke dokter. Risiko infeksi bisa saja terjadi setelah melahirkan, karena itu harus ditangani dengan cepat," ujar Louis.