Kelurga Hanung Dan Zaskia Mecca/ Foto: Instagram @zaskiaadyamecca
Dream - Puasa pertama selalu jadi momen yang penuh kehangatan bersama keluarga. Segala persiapan dilakukan, mulai jadwal keluarga, perlengkapan ibadah, hingga menu makanan untuk sahur dan berbuka.
Seperti yang dilakukan keluarga sutradara Hanung dan aktris, Zaskia Mecca. Mereka memilih untuk puasa pertama di rumah Yogyakarta. Pasangan ini memang memiliki rumah di kota Gudeg tersebut, yang merupakan kampung halaman Hanung.
Sejumlah foto dibagikan Zaskia di akun Instagramnya @zaskiaadyamecca. Terutama momen sahur anak-anaknya yang begitu menggemaskan.
Makan di pendopo
© Instagram @zaskiaadyamecca
Tampak foto anak kedua mereka Kala, menggandeng si kecil Kama ke pendopo untuk makan sahur. Mereka biasanya makan bersama di area pendopo ini. Gemasnya kakak adik ini.
© Instagram @zaskiaadyamecca
Mengajak anak-anak berpuasa memang penuh tantangan, tapi harus dibiasakan sejak dini. Seperti saat sahur, terlihat Kala dan Kama sangat mengantuk tapi mereka sudah berada di meja makan untuk sahur.
© Instagram @zaskiaadyamecca
Biar suasana Ramadan makin terasa, tampak dua anak lelaki Zaskia dan Hanung, yaitu Kaba dan Kama main bersama sambil menunggu azan Subuh. Hangat banget kan suasana Ramadan mereka?
Dream - Ramadan segera datang, seluruh umat muslim bersiap untuk menyambutnya. Persiapan mungkin sudah Sahabat Dream lakukan mulai sekarang, seperti mencuci berbagai perlengkapan ibadah, membuat jadwal salat dan tadarus bersama, atau mungkin menghias rumah dengan nuansa Ramadan.
Hal tersebut memang sangat dianjurkan dan libatkan juga anak-anak, agar mereka bersemangat menyambut bulan suci yang penuh ampunan dan berkah ini. Ibdah wajib selama Ramadan tentunya berpuasa, bagi anak-anak hal tersebut memang cukup berat, tapi tetap harus diajarkan.
Sejak anak berusia 6 atau 7 tahun, penting untuk melatihnya berpuasa. Bisa dengan puasa dari Subuh hingga Zuhur, lalu sampai Ashar, baru kemudian hingga Maghrib. Hal ini karena wajib bagi seorang muslim untuk berpuasa Ramadan seperti halnya melakukan salat. Seperti dalam firman Allah SWT di surah Albqarah ayat 183.
© NU Online
Artinya, “ Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertaqwa.” (Al-Baqarah ayat 183).
Perlu diketahui, tidak semua orang diwajibkan puasa. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi bagi orang yang berpuasa. Kalau tidak memenuhi persyaratan tersebut, kewajiban puasa tidak berlaku baginya dan tidak berdosa meninggalkannya.
Lalu, dikutip dari NU Online, Abdul Wahab As-Sya’rani dalam Mizanul Kubra mengatakan:
© NU Online
Artinya, “ Ulama empat madzhab menyepakati kewajiban puasa bagi muslim baligh, berakal, suci, mukim, dan mampu berpuasa.”
Bagaimana hukumnya anak kecil berpuasa? Berdasarkan penjelasan ini, orang yang tidak termasuk dalam kategori ini tidak diwajibkan puasa. Misalnya, anak kecil yang belum baligh, orang gila, perempuan yang sedang haidh, atau orang tua yang sudah tidak mampu untuk berpuasa. Kendati anak kecil tidak diwajibkan puasa, para ulama tetap menganjurkan mereka untuk puasa.
Abdul Wahab As-Sya’rani menjelaskan:
© NU Online
Artinya, “ Ulama sepakat anak kecil yang tidak mampu puasa dan orang gila permanen tidak diwajibkan puasa. Tapi anak kecil diminta puasa bila berumur tujuh tahun dan dipukul bila tidak mau puasa ketika umur sepuluh tahun" .
Anjuran memerintahkan anak kecil puasa ini disamakan dengan anjuran shalat. Hal ini sebagaimana dikatakan Rasulullah SAW:
© NU Online
Artinya: “ Perintahkan anak-anak kalian untuk melakukan shalat saat usia mereka tujuh tahun, dan pukullah mereka saat usia sepuluh tahun. Dan pisahkan tempat tidur mereka" .
Sebenarnya anak kecil yang belum baligh tidak diwajibkan puasa, tetapi tetap penting untuk melatih, mengajarkan dan membiasakannya. Pasalnya ibadah ini wajib dilakukannya anak ketika baligh dan ketika mereka sudah wajib menjalani sudah tidak kaget karena terbiasa puasa. Penjelasan selengkapnya baca di sini.
Dream - Ibadah puasa saat Ramadan begitu istimewa bagi umat muslim. Bukan hanya karena pahalanya begitu besar, tapi juga mengajarkan kita untuk mengontrol nafsu diri sendiri.
Hal itulah yang paling sulit, menahan emosi dan tidak berlebihan. Kita harus senantiasa berlatih agar kualitas ibadah puasa terus membaik. Begitu juga bagi anak-anak.
Penting untuk melatih anak berpuasa sejak dini. Awalnya mungkin tak mudah karena anak-anak masih sangat aktif dan kerap haus serta lapar. Belum lagi marah-marah ketika keinginannya tak dituruti.
Anak memang belum wajib berpuasa, tapi sebaiknya tetap dilatih. Terutama ketika sudah berusia 7 tahun. Dikutip dari SanadMedia.com, kewajiban berpuasa sama dengan kewajiban solat, sesuai dengan hadist Rasulullah.
© SanadMedia
Artinya: “ Perintahkan anak-anak kalian untuk melakukan shalat saat usia mereka tujuh tahun, dan pukullah mereka saat usia sepuluh tahun. Dan pisahkan tempat tidur mereka.”
Dalam nazam Imrithi juga dikatakan :
© Sanad Media
Artinya: Dan pukullah anak ketika memasuki umur sepuluh, dan perintahlah mereka sholat saat mereka umur tujuh tahun.
Dalam mengajarkan anak berpuasa, orangtua memang membutuhkan kesabaran dan selalu memberi semangat. Ulama Al-Azhar Maulana Syeikh abdul Aziz Syahawi memberikan langkah-langkah untuk melatih anak berpuasa. Layak untuk diikuti, yaitu:
1. Memberikan edukasi kepada anak bahwa puasa Ramadhan adalah salah satu dari rukun Islam yang harus dikerjakan dan sarana untuk membersihkan diri
2. Memberikannya hadiah yang disukainya sebagai motivasi untuk lebih baik apabila sanggup mengerjakan puasa
3. Melatih anak haruslah dengan bertahap, dengan mengajak berpuasa setengah hari dan berangsur hingga sanggup penuh untuk menjalankannya
Penjelasan selengkapnya baca di sini.