Raport Anak SD di Korea Tak Ada Ranking, Bentuknya Penghargaan

Reporter : Mutia Nugraheni
Senin, 26 Desember 2022 14:20
Raport Anak SD di Korea Tak Ada Ranking, Bentuknya Penghargaan
Simak pengalaman keluarga Indonesia yang tinggal di Korea Selatan.

Dream - Sistem ranking di kelas sebelumnya diterapkan di seluruh sekolah di Indonesia dan kini hal itu tak dilakukan lagi. Peringkat kelas dulu bahkan dituliskan di papan tulis dan bisa dilihat semua orang.

Sistem ranking ini juga tak diterapkan di sekolah dasar (SD) di Korea. Pemilik akun Instagram @rahma_ummfatih, membagikan pengalaman putrinya, Fathia, yang menerima rapor di SD di Korea.

Keluarga asal Indonesia ini memang tinggal di negeri Ginseng. Dari video yang diunggah, diceritakan kalau putrinya baru saja mendapat penghargaan di sekolah di akhir masa pelajaran dan bukan raport yang berisi nilai.

Instagram @rahma_ummfatih

" Di korea tidak ada peringkat kelas, tapi anak-anak diberikan 'award' sesuai kelebihan masing-masing. Ada yang mendapat award karena sering mengucapkan salam, Fathia mendapat award karena sering membaca," tulisnya.

 

1 dari 5 halaman

Penghargaan yang diberikan juga sangat menarik dan seru. Seperti penghargaan karena suka meneliti/ mengamati, kuat secara fisik, berbahasa yang benar, sering tersenyum dan penghargaan lainnya.

Instagram @rahma_ummfatih

Ternyata di Korea laporan akademik murid SD juga sama seperti di Indonesia, tidak ada sistem ranking, Sahabat Dream.

2 dari 5 halaman

Lihat Videonya

      Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Rahma Ummu Fatih (@rahma_ummfatih)

3 dari 5 halaman

Kimbab Family Ungkap Pengalaman Sekolah Anak, di Korea Tak Ada Ujian Naik Kelas

Dream - Sistem pendidikan di tiap negara tentunya berbeda-beda. Jika di Indonesia setiap anak sekolah dasar (SD), terutama yang di sekolah negeri, diwajibkan mengenakan seragam, tak demikian di Korea Selatan.

Anak-anak SD negeri di Korsel setiap hari mengenakan baju bebas ke sekolah. Justru biasanya sekolah swasta yang menerapkan aturan dan seragam sekolah. Kimbab Family, membagikan pengalaman mereka menyekolahkan tiga anak di Korsel.

Kimbab Family Ungkap Pengalaman Sekolah Anak, di Korea Tak Ada Ujian Naik Kelas

Mama Gina dan Appa Jay, pasangan Indonesia dan Korsel ini mengungkapkannya di Youtube channel mereka. Memiliki tiga anak, yaitu Suji (3 SD) Yunji (1 SD) dan Jio (TK), rupanya banyak warganet yang penasaran dengan perbedaan sistem sekolah di Korea dan Indonesia.

" Yunji dan Suji sudah SD, sistemnya juga zonasi, masuk ke SD negeri, jam 9 sudah ditutup gerbang sekolah. Pulangnya tergantung berapa mata pelajaran per hari, kurang lebih jam 1 atau jam 2an," kata Mama Gina.

 

4 dari 5 halaman

Ujian Tengah dan Akhir Semester Saja

Setelah sekolah, anak-anak di Korea biasanya punya aktivitas ekstra kurikuler (ekskul) yang sesuai dengan pilihan. Hal ini membuat jam pulang sekolah sangat tergantung mata pelajaran dan ekskul yang diambil.

Di Korea, sekolah akan ditentukan berdasarkan lokasi terdekat dengan tempat tinggal (zonasi). Tak ada tes masuk, sistem akan memilih berdasarkan lokasi rumah. Mama Gina dan Appa Jay juga bercerita kalau ketiga anaknya tak ada ujian kenaikan kelas.

Mudik ke Indonesia, Kimbab Family Bikin Foto Adat Sunda

Hanya ada ujian tengah dan akhir semester. Seluruh murid di sekolah tetap naik kelas, hanya saja akan mendapat review selama satu tahun bersekolah.

" Kalau ujian tengah semester atau akhir semester ada, tapi bukan naik kelas," kata Appa Jay.

 

5 dari 5 halaman

Sekolah Negeri Gratis

Mama Gina juga bercerita kalau sekolah di Korea untuk di negeri gratis, termasuk mendapat makan siang dan snack. Uang hanya dikeluarkan untuk ekskul dan bis jemputan saja.

" Kalau SD negeri gratis, kalau yang swasta tentu saja bayar, paling kalau yang bayar tambahan-tambahan ekskul, penggunaan bis skeolah, piknik, foto kelas," kata Mama Gina.

Sumber: Youtube Kimbab Family 

Beri Komentar