Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Prosedur persalinan melalui operasi caesar jadi pilihan yang tepat jika pertimbangan medis sudah dilakukan secara matang. Dokter sebelumnya pasti sudah memperhitungkan kondisi kesehatan ibu dan bayi.
Pada beberapa kasus seperti tekanan darah dan level gula darah yang tinggi pada ibu, akan sangat berisiko jika persalinan dilakukan secara nornal atau pervaginam. Dengan merencanakan operasi caesar, justru bisa membuat ibu lebih tenang karena semuanya terencana dengan detail.
Namun bukan berarti ibu tak perlu melakukan persiapan. Agar proses persalinan jadi lebih nyaman untuk ibu, sebaiknya lakukan persiapan berikut sebelum operasi dilakukan.
- Pembiayaan atau pengurusan asuransi
Merencanakan operasi caesar berarti harus menyiapkan dana yang lebih besar daripada persalinan normal. Pastikan sudah melakukan survei biaya persalinan dan sesuaikan biaya dengan anggaran yang ada. Akan sangat membantu jika Anda memiliki asuransi kesehatan.
Lakukan konfirmasi terlebih dulu jika pembayaran dilakukan pihak asuransi. Jangan sampai saat operasi dilakukan, Anda atau suami masih harus direpotkan dengan mengurus administrasi.
- Inisiasi menyusui dini (IMD) dan ASI eksklusif
Penerapan IMD sangat tergantung pada kondisi ibu dan bayi setelah persalinan. Ada yang bisa menjalani IMD secara optimal setelah operasi tapi ada juga yang tak bisa. Bisa jadi karena kondisi ibu atau bayi yang tak stabil sehingga membutuhkan tindakan medis yang lebih penting.
ASI juga terkadang tak selalu langsung keluar setelah bayi lahir. Rasa nyeri setelah operasi caesar kadang membuat ibu stres dan menghambat produksi ASI. Kondisi ini juga harus dibicarakan dengan dokter. Anda bisa meminta khusus konselor laktasi atau bidan pendamping untuk dibimbing saat menyusui setelah persalinan.
- Bantuan selama pemulihan
Tak seperti persalinan normal, ibu yang menjalani operasi caesar membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama. Rasa sakitnya jugalebih terasa. Untuk itu pastikan setelah operasi, ada yang membantu ibu di rumah untuk mengurus bayi dan dirinya.
Bisa dari kerabat, keluarga atau merekrut babysitter atau asisten rumah tangga. Masa-masa tersebut sangat krusial bagi ibu. Jangan sampai ibu merasakan kesakitan luar biasa atau kelelahan yang malah memicu depresi pascapersalinan.
Sumber: Babymed
Advertisement
Coba Tenangkan Diri Dulu, Begini Cara Mengatasi Gejala Serangan Jantung Saat Sendirian

Heboh Robot Humanoid IRON: Gerakan Nyaris Luwes, Sampai Perlu Dibuktikan Bukan Manusia

Jangan Anggap Remeh! Psikolog Ungkap Perundungan Verbal Bisa Mengarah pada Hal Lebih Parah


Ujian Tengah Semester Bentrok dengan Syuting, Prilly Latuconsina Numpang Kamar Warga


Honda Culture Indonesia Vol.2 Digelar di Jakarta, Ribuan Pengunjung Hadiri Pameran Komunitas Honda

Proses Pembuatannya Sampai 2 Tahun, Bonvie Haircare Rilis Produk Perawatan Rambut Khusus Cowok


Siswa SMPN 19 Tangsel Diduga Korban Bullying Meninggal Dunia, Sempat Koma di RS

Coba Tenangkan Diri Dulu, Begini Cara Mengatasi Gejala Serangan Jantung Saat Sendirian

Artis dan Presenter Marissa Anita Gugat Cerai Suami Usai Menikah 17 Tahun

Heboh Robot Humanoid IRON: Gerakan Nyaris Luwes, Sampai Perlu Dibuktikan Bukan Manusia