Anak Sariawan/ Foto: Shutterstock
Dream - Sariawan bisa dialami siapa pun, bukan hanya orang dewasa tapi juga anak-anak. Biasanya, sariawan akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu minggu. Pada orang dewasa, mungkin bisa menoleransi rasa nyeri yang muncul karena sariawan.
Sementara anak-anak cenderung sulit untuk menoleransi. Efeknya adalah mereka jadi rewel, kehilangan nafsu makan, malas minum, bahkan jika sangat parah bisa mengalami dehidrasi.
" Bagian dalam bibir, lidah, gusi dan dasar rongga mulut, semua area dalam mulut bisa terkena sariawan. Masalah sariawan berdampak besar pada seorang anak jika tak segera diatasi," kata dr. Herwanto, seorang spesialis anak dalam webinar yang digelar Kalbe dan RS Mitra Keluarga pada 15 Oktober 2020.
Anak yang biasanya lincah dan aktif bisa saja menjadi malas bergerak dan lebih memilih duduk diam saat sariawan. Mengapa? Kondisi sariawan membuatnya malas makan dan hal itu membuat sumber energinya berkurang.
" Perhatikan kondisi sariawan pada anak. Jika ukurannya kecil, kurang dari 1 cm, termasuk sariawan minor. Biasanya sariawan ini akan sembuh dengan sendirinya, tapi perhatikan juga jika sariawannya cukup besar. Bisa jadi sariawan mayor, ukurannya lebih besar dan lebih dalam, cenderung lebih sakit," kata dr. Herwanto.
Bila anak mengalami sariawan apa yang penting dilakukan pertama kali? Menurut dr. Herwanto, berikan banyak cairan pada anak.
" Atasi dengan beri minum yang banyak. Jika nyeri atau anak terus mengeluh kesakitan bisa berikan parasetamol. Berikan juga makanan yang lunak, karena anak tetap harus makan tapi seringkali merasa malas karena sakit," ungkapnya.
Perhatikan juga kebersihan mulut anak. Minta anak berkumur, dengan obat kumur. Bila sariawan tak kunjung mereda, semakin lebar atau banyak dan disertai demam, segera konsultasi dengan dokter.
Bisa juga mengoleskan obat sariawan yang aman untuknya, seperti Aloclair dari Kalbe. Merupakan obat sariawan yang aman untuk anak, tersedia berupa bentuk gel, obat semprot dan obat kumur.
Dream - Kebersihan mulut bayi seringkali luput dari perhatian. Hal ini lantara bayi belum memiliki gigi dan hanya meminum ASI atau susu formula. Sebenarnya, kita juga harus rutin membersihkan mulut dan gusi bayi.
Mulut bayi yang tak dibersihkan bisa memicu pertumbuhan jamur dan bakteri, efeknya bisa memicu gangguan mulut. Seperti sariawan, bau tak sedap atau masalah oral yang bisa menghambat pertumbuhan giginya.
Bagaimana cara membersihkan mulut bayi? Sangat mudah, bisa menggunakan kassa steril yang dililitkan di kelingking ibu. Bersihkan seluruh gusi, termasuk langit-langit mulut dan lidah.
Jangan lupa bersihkan lidah. Sebelum membersihkan pastikan tangan dalam keadaan bersih. Tuang kassa steril dalam air hangat-hangat kuku, baru lilit pada jari. Selain itu bisa juga menggunakan sikat khusus untuk membersihkan mulut bayi yang dijual di pasaran.
Bersihkan dulu sikat dan cuci serta sterilisasi. Baru setelah itu gunakan untuk membersihkan mulut bayi. Menyikat gusi lebih awal tak hanya membantu melindungi gigi yang baru tumbuh, tetapi juga membantu bayi merasa nyaman saat menyikat gigi.
Dengan melakukan rutinitas ini, anak cenderung tak sulit saat dibiasakan menyikat gigi. Penjelasan selengkapnya baca di Diadona.id.
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya