Retinoblastoma (Foto: Dinkes Indragiri Hulu)
Dream - Kabar menyedihkan datang dari Denada Tambunan. Shakira Aurum, putri satu-satunya, divonis mengidap leukimia. Penyakit tersebut merupakan kanker darah yang cukup ganas dan bisa mengancam nyawa Shakira.
Usia Shakira baru 5,5 tahun, namun penyakit kanker sudah menggerogotinya. Rupanya leukimia termasuk jenis kanker yang paling banyak menyerang anak-anak. Selain itu menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesia, ada satu lagi jenis kanker yang juga sering diidap anak-anak.
Kanker tersebut yaitu retinoblastoma. Dikutip dari Depkes.go.id, retinoblastoma merupakan tumor ganas pada mata yang banyak dijumpai pada bayi dan anak di bawah 5 tahun. Kanker bisa terjadi pada satu sisi atau kedua mata dan dapat menyebabkan kebutaan bahkan kematian.
Gejala yang terjadi biasanya berupa manik mata putih atau mata kucing. Manik mata putih itu berupa bayangan putih yang tampak pada bagian tengan mata, sementara mata kucing merupakan mata yang bersinar kekuningan di tempat gelap, persis seperti mata kucing.
Ada pula gejala lain seperti mata juling, mata merah, pembesaran bola mata, peradangan jaringan bola mata, dan buta. Untuk itu penting melakukan skrining sejak lahir dan pemeriksaan fisik setiap bulan bersamaan dengan vaksinasi.
Penyakit ini timbul akibat adanya proses mutasi genetik pada sel-sel saraf di dalam retina. Hal ini menyebabkan sel saraf terus tumbuh dan berkembang dan membentuk tumor pada retina.
Tumor ini juga dapat tumbuh dan mengisi hampir seluruh vitreous humor (zat seperti selai yang mengisi bola mata). Selain itu, dapat pecah dan menyebar ke bagian lain dari mata. Jika merasa mata anak terdapat bayangan putih atau membengkak dan merah, segera periksakan ke dokter.
Sumber: Depkes/ Liputan6.com
Dream - Kasus kanker pada anak terus meningkat tiap tahunnya. Dari data Kementerian Kesahatan berupa Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 (Riskesdas) menunjukkan jumlah kasus (prevelensi) kanker anak umur 0-14 tahun sebesar sekitar 16.291 kasus.
Sementara jenis kanker yang paling banyak diderita anak di Indonesia yaitu Leukemia, seperti yang dialami Shakira Aurum, putri semata wayang Denada Tambunan dan Jerry Aurum.
Kanker pada anak memang cenderung sulit dideteksi. Anak maupun bayi belum bisa menceritakan gejala atau nyeri yang dialaminya.
Untuk itu peran orangtua sangat penting dalam mengenali tanda-tanda dan gejala kanker pada anak sehingga kemungkinan untuk penanganan segera dan tingkat kesembuhan menjadi jauh lebih besar.
Penyakit leukemia sendiri bisa terjadi karena multifaktor, yaitu, genetik, zat kimia, virus, radiasi. Dikutip dari depkes.go.id, kanker dapat menyerang anak mulai dari usia bayi hingga usia 18 tahun.
Ada gejala-gejala yang sangat khas pada anak yang menderita kanker darah. Beriku gejala yang harus diwaspadai, seperti dikutip dari Bidanku.
1. Demam malam hari
Anak sering mengalami demam bahkan hingga mengeluarkan keringat pada malam hari. Si kecil juga sering mengalami demam karena darah putih yang menurun sehingga penderita mudah infeksi.
2. Pucat
Wajah anak seringkali mengalami pucat dan kelelahan. Hal ini terjadi karena menurunnya sel darah merah.
3. Mudah sakit
Anak lebih mudah mengalami infeksi yang disebabkan sel darah putih yang menurun.
4. Nyeri
Anak lebih sering mengalami nyeri-nyeri pada bagian tulang yang disebabkan karena sel darah yang terkena leukemia masuk ke dalam selaput antara tulang dan juga otot.
5 Berat badan turun drastis
Anak mengalami penurunan berat badan disertai dengann gangguan kesehatan yang lebih rentan terkena infeksi.
6. Pembengkakan
Anak mengalami pembengkakan pada bagian leher dan juga ketiak. Jika pada kelenjar getah bening terjadi pembengkakan harus segera diperiksakan ke dokter.
Anak mengalami perut yang membesar dikarenakan limfa yang ada di bagian perut mengalami masalah.
Gejala yang khas pada anak yang mengalami leukemia adalah seringkali terjadi mimisan yang disertai dengan bintik-bintik merah yang terjadi pada bagian tubuh.
Hal ini dikarenakan terjadi pembengkakan limfa pada anak. Jangan tunda untuk memeriksakan anak ke dokter jika muncul gejala-gejala seperti di atas.
Sumber: Bidanku/ Depkes.go.id
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik