Sudah Jadi Ibu, Psikiater Ingatkan Jangan Sampai Lupa 4 Hal Ini

Reporter : Editor Dream.co.id
Jumat, 8 Maret 2024 14:12
Sudah Jadi Ibu, Psikiater Ingatkan Jangan Sampai Lupa 4 Hal Ini
Stres dan depresi jadi risiko yang sangat mungkin terjadi ketika ibu terus-menerus 'melupakan dirinya'.

1 dari 12 halaman


Sudah Jadi Ibu, Psikiater Ingatkan Jangan Sampai Lupa 4 Hal Ini

imageSudah Jadi Ibu, Psikiater Ingatkan Jangan Sampai Lupa 4 Hal Ini" /> © Sudah Jadi Ibu, Psikiater Ingatkan Jangan Sampai Lupa 4 Hal Ini Shutterstock

2 dari 12 halaman

© Bunda Alami Burnout Mengasuh Si Kecil? Ini Saran Psikolog shutterstock

Dream - Perubahan drastis dialami oleh seorang perempuan ketika menjadi seorang ibu. Tentunya bukan hanya fisik, tapi psikis, skala prioritas dan pertimbangan keputusan dalam hidupnya.

3 dari 12 halaman

© Sudah Jadi Ibu, Psikiater Ingatkan Jangan Sampai Lupa 4 Hal Ini Shutterstock

Para ibu seringkali selalu menomorsatukan buah hatinya dalam segala situasi. Terdengar sangat mulia tapi ini bagai pisau bermata dua.

4 dari 12 halaman

Pasalnya jika kondisi tersebut terus menerus terjadi dan ibu tak memenuhi kebutuhannya sendiri, ia akan 'kehilangan' dirinya.

Stres dan depresi jadi risiko yang sangat mungkin terjadi ketika ibu terus-menerus 'melupakan dirinya'. Bahkan menurut dr. Zulvia Oktanida Syarif, spesialis kejiwaan atau psikiater, saat menjadi ibu seorang perempuan akan banyak melupakan empat hal

Apa saja?

5 dari 12 halaman

1. Me time

1. Me time © Dream

Banyak para ibu yang merasa bersalah jika beristirahat, memanjakan diri atau sekadar bangun siang.  Banyak para ibu yang merasa bersalah jika beristirahat, memanjakan diri atau sekadar bangun siang.

6 dari 12 halaman

Selama ini sosok ibu disematkan dengan banyak peran dan tanggung jawab, ketika me time rasanya anak serta suami tak terurus.

Usahakan mencari waktu untuk me time. Menurut dr. Zulvia saat ibu melakukan me time, tak perlu merasa egois karena itu adalah kebutuhan.

7 dari 12 halaman

"Siapa bilang me time itu egois? Setiap Ibu perlu "me time". Me time diperlukan untuk proses recharge, sinkronisasi tubuh dan pikiran (body and mind), meredakan stres, menguraikan "benang kusut" di pikiran,"

8 dari 12 halaman

2. Memelihara relasi dengan suami

" Ini penting sekali. Bila ada masalah dalam relasi dengan pasangan, ini akan berpengaruh pada kondisi mental emosional ibu dan akan mempengaruhi pola parenting ibu pada anak. So penting sekali untuk membina dan menjaga relasi yang sehat, terbuka, saling percaya dan penuh kasih sayang dengan pasangan," pesan dr. Zulvia.

9 dari 12 halaman

3. Have fun bareng Anak

3. Have fun bareng Anak © Sudah Jadi Ibu, Psikiater Ingatkan Jangan Sampai Lupa 4 Hal Ini Shutterstock

Mengasuh anak memang merupakan tanggung jawab besar, tapi jangan sampai membuat ayah bunda merasa kaku dan penuh ketakutan. Apalagi sampai menganggap anak sebagai beban.

10 dari 12 halaman

" Parenting should be fun. Lakukanlah hal-hal yang menyenangkan bersama anak. Kalau anak masih kaku dan takut sama orangtua, merasa kikuk atau awkward, hmmm, ada yang salah dari pola pendekatan orangtua pada anak," ungkap dr. Zulvia.

11 dari 12 halaman

4. Nikmati momen yang sedang terjadi

Jadi ibu memang membuat kita harus menyelesaikan banyak hal di waktu yang sempit. Rutinitas rumah tangga atau pekerjaan seringkali membuat kita tenggelam dalam kesibukan.

" Sibuk mengingatkan anak tentang ini itu, cemas tentang hal-hal yang belum terjadi, terperangkap dalam penyesalan, dll, membuat ibu malah kehilangan momen yang sebenarnya ada saat ini di depan mata," ungkap dr. Zulvia.

12 dari 12 halaman

Ia mengingatkan kalau anak-anak tumbuh sangat cepat, dan kadang memunculkan perasaan tiba-tiba mereka sudah dewasa. " This is your time with them. Nikmati. Just.enjoy.every.single.time," pesan dokter yang praktik di RSUD Tarakan Jakarta ini.

Sumber: Instagram dr. Vivi Syarif

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More