Dream - Perubahan drastis dialami oleh seorang perempuan ketika menjadi seorang ibu. Tentunya bukan hanya fisik, tapi psikis, skala prioritas dan pertimbangan keputusan dalam hidupnya.
Para ibu seringkali selalu menomorsatukan buah hatinya dalam segala situasi. Terdengar sangat mulia tapi ini bagai pisau bermata dua.
Pasalnya jika kondisi tersebut terus menerus terjadi dan ibu tak memenuhi kebutuhannya sendiri, ia akan 'kehilangan' dirinya.
Stres dan depresi jadi risiko yang sangat mungkin terjadi ketika ibu terus-menerus 'melupakan dirinya'. Bahkan menurut dr. Zulvia Oktanida Syarif, spesialis kejiwaan atau psikiater, saat menjadi ibu seorang perempuan akan banyak melupakan empat hal
Apa saja?
Banyak para ibu yang merasa bersalah jika beristirahat, memanjakan diri atau sekadar bangun siang. Banyak para ibu yang merasa bersalah jika beristirahat, memanjakan diri atau sekadar bangun siang.
Selama ini sosok ibu disematkan dengan banyak peran dan tanggung jawab, ketika me time rasanya anak serta suami tak terurus.
Usahakan mencari waktu untuk me time. Menurut dr. Zulvia saat ibu melakukan me time, tak perlu merasa egois karena itu adalah kebutuhan.
" Ini penting sekali. Bila ada masalah dalam relasi dengan pasangan, ini akan berpengaruh pada kondisi mental emosional ibu dan akan mempengaruhi pola parenting ibu pada anak. So penting sekali untuk membina dan menjaga relasi yang sehat, terbuka, saling percaya dan penuh kasih sayang dengan pasangan," pesan dr. Zulvia.
Mengasuh anak memang merupakan tanggung jawab besar, tapi jangan sampai membuat ayah bunda merasa kaku dan penuh ketakutan. Apalagi sampai menganggap anak sebagai beban.
" Parenting should be fun. Lakukanlah hal-hal yang menyenangkan bersama anak. Kalau anak masih kaku dan takut sama orangtua, merasa kikuk atau awkward, hmmm, ada yang salah dari pola pendekatan orangtua pada anak," ungkap dr. Zulvia.
Jadi ibu memang membuat kita harus menyelesaikan banyak hal di waktu yang sempit. Rutinitas rumah tangga atau pekerjaan seringkali membuat kita tenggelam dalam kesibukan.
" Sibuk mengingatkan anak tentang ini itu, cemas tentang hal-hal yang belum terjadi, terperangkap dalam penyesalan, dll, membuat ibu malah kehilangan momen yang sebenarnya ada saat ini di depan mata," ungkap dr. Zulvia.
Ia mengingatkan kalau anak-anak tumbuh sangat cepat, dan kadang memunculkan perasaan tiba-tiba mereka sudah dewasa. " This is your time with them. Nikmati. Just.enjoy.every.single.time," pesan dokter yang praktik di RSUD Tarakan Jakarta ini.
Sumber: Instagram dr. Vivi Syarif
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR