Tumpukan Pakaian Lama Yang Sudah Tak Terpakai (Foto: Shuterstock)
Dream - Rumah jadi tempat utama mendapatkan energi positif. Mengembalikan lagi semangat serta rasa tenang setelah beraktivitas di luar yang sangat menguras emosi dan fisik.
Sayangnya, pada beberapa kondisi, rumah malah berdampak sebaliknya. Memancarkan energi negatif, membuat tubuh malas, merasa lelah dan jadi sumber kecemasan.
Hal ini diungkapkan oleh Marie Kondo, pakar penataan rumah asal Jepang yang terkenal metode merapikan rumah, Konmari Method.
Menurutnya, kekacauan penempatan barang di rumah dan kecemasan penghuninya saling terkait. " Tumpukan pakaian lama yang sudah tak terpakai, perabot rumah tangga yang berdebu bertahun-tahun mengambi tempat di rumah dan merenggut kebahagiaan penghuninya," ungkap Kondo, dikutip dari Apartment Theraphy.
Melalui metodenya, Marie mengajak banyak orang untuk hidup lebih minimalis. Tak menumpuk barang, membuang yang tak lagi dipakai, dan hanya menyimpan barang yang fungsional. Hal ini akan berdampak positif bagi kesehatan fisik dan mental.
Kondisi rumah yang penuh barang dan berantakan pasalnya bakal jadi masalah mental berkepanjangan. Efeknya juga 'menular' pada kesehatan fisik. Sebagai contoh, sebuah penelitian Cornell University menemukan bahwa orang yang tinggal di lingkungan yang berantakan dan kacau mengkonsumsi lebih banyak junk food.
Studi lain oleh Princeton Neuroscience Institute menemukan bahwa dalam ruang yang tidak teratur orang lebih mudah stres, terganggu, dan pada gilirannya menjadi kurang produktif.
Kondisi rumah yang sangat berantakan juga meningkatkan kadar hormon stres pada ibu. Hal ini menurut laporan " Life at Home in the Twenty-First Century: 32 Families Open Their Doors," yang ditulis oleh tim dari UCLA's (University of California), Los Angeles.
" Berada dalam kekacauan membuat orang cemas. Ketika tidak ada keteraturan di kamar, apartemen, atau rumah level kecemasan akan terus meningkat. Kecemasan bakal berkurang secara alami ketika Anda mengatur, membersihkan, dan merawat rumah. Keadaan pikiran Anda adalah cermin langsung dari lingkungan hidup Anda," kata Katie Ziskind, seorang terapis keluarga holistik di Wisdom Within Counseling, Connecticut.
Mengatur lingkungan fisik, membuang barang yang menumpuk dan tak menimbulkan kebahagiaan akan membuat mental lebih baik. Bisa mengurangi, stres, kecemasan dan menciptakan area fisik yang bisa membuat pikiran jadi lebih rileks.
Advertisement
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget