Vaksin HPV Jadi Program Nasional, Harganya Bakal Turun

Reporter : Gladys Velonia
Sabtu, 20 Januari 2018 17:24
Vaksin HPV Jadi Program Nasional, Harganya Bakal Turun
Virus HPV cenderung membunuh secara perlahan karena saat masuk ke dalam tubuh tidak menunjukkan suatu gejala.

Dream - Kanker serviks atau mulut rahim yang disebabkan oleh infeksi virus HPV kian menjadi momok menakutkan bagi perempuan Indonesia. Pasalnya, pasien kanker serviks di Indonesia menjadi nomor 2 tertinggi di dunia.

" Tingginya jumlah pasien kanker serviks di Indonesia menyebabkan setiap 1 jam sekali ada wanita yang meninggal dunia karena kanker serviks," ujar Andrijono, Ketua Himpunan Onkologi
Ginekologi Indonesia, di Forum Ngobras, Jakarta Pusat.

Andri memaparkan, virus HPV cenderung membunuh secara perlahan. Hal ini karena ketika masuk ke dalam tubuh manusia, virus tersebut tidak menunjukkan suatu gejala.

" Kalau kita kena virus flu, pasti kan badan meriang. Kalau kena virus HPV, tidak ada tandanya. Makanya begitu dicek biasanya udah stadium lanjut. Setiap ada pasien HPV yang mau cek,
dari masuk ruangan aja kita sudah tahu, karena baunya sangat tajam," lanjut Andri.

HPV sendiri, kata Andri, merupakan virus mandiri yang bisa menjangkiti manusia. Sekitar 70-80% kasus virus HPV bisa sembuh sendiri karena sistem imun tubuh dapat melawannya.

" Meskipun kemungkinannya virus mandiri ini bisa sembuh sendiri, tetap saja harus dilakukan pencegahan. Kanker serviks memang mematikan, tapi jenis kanker paling bisa dicegah dengan
vaksin," tegas Andri.

Terkait gerakan antivaksin yang sedang merajalela di masyarakat, menurut Andri vaksin virus HPV tidak perlu ditakuti karena tidak akan menyebabkan efek samping.

" Kalau vaksin lain kan virusnya dilemahkan, baru disuntikkan ke tubuh. Kalau vaksin HPV, cuma diambil sedikit bagian dari cangkang virus yang telah kosong. Jadi aman, tidak akan
menimbulkan infeksi," lanjut Andri.

Untuk itulah Andri sedang menggodok Program Nasional Vaksinasi HPV dengan DPR guna memberikan kemudahan bagi setiap warga Indonesia untuk mendapatkan vaksin.

Nantinya harga vaksin HPV yang normalnya Rp850ribu untuk sekali suntik, bisa turun drastis jika sudah ditetapkan sebagai program vaksinasi nasional. Harganya bisa menjadi Rp168ribu atau bahkan lebih rendah lagi.

" Masih sedang diusahakan agar harganya menjadi 6 dollar saja atau sekitar Rp80ribu supaya terjangkau bagi semua kalangan," kata Andri.

Beri Komentar