Dream – Nama Dwi Noviratri Koesno atau yang akrab dipanggil Ira Koesno, mendadak populer di pencarian Google. Tak hanya itu, wanita yang dipercaya oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai moderator debat pertama Pilkada DKI Jakarta 2017.
Bahkan, Ira Koesno membuat netizen gagal fokus. Sebab, banyak netizen yang tidak percaya umur moderator ayu ini sudah berkepala empat.
Sebenarnya, siapa Ira Koesno?
Dikutip dari berbagai sumber, wanita kelahiran Jakarta, 30 November 1969 ini sudah belasan tahun berkecimpung di dunia jurnalistik. Ira memulai karier jurnalistiknya pada tahun 1996 sebagai seorang reporter televisi swasta, SCTV. Dunia jurnalistik ini menarik perhatian lulusan sarjana Akuntansi Universitas Indonesia untuk mengembangkan minatnya di bidang menulis.
Nama presenter berita Liputan 6 ini melambung berkat wawancara khususnya dengan mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup, Sarwono Kusumaatmadja pada tahun 1998. Ketika itu, Sarwono mengucapkan metafora “ cabut gigi” yang merupakan kiasan untuk meminta Presiden Soeharto lengser—pernyataan ini terlampau keras dan berani pada era Orde Baru.
Selama delapan tahun mengembangkan keahlian jurnalistiknya di televisi swasta itu, Ira pun mundur dari dunia jurnalistik. Wanita peraih gelar Master of Arts bidang film dan produksi televisi dari Universitas Bristol, Inggris, ini menekuni dunia jasa strategi komunikasi terpadu dengan nama Irakoesnoproduction pada 2004—perusahaan ini berubah nama menjadi IKComm pada 2006. Pada tahun 2010, dia pun kembali ke dunia jurnalistik dengan memandu Talkshow yang bertajuk “ Satu Jam Lebih Dekat”.
Ira Koesno terkenal dengan gayanya yang lugas dan kritis. Dia tidak segan untuk memotong pembicaraan lawan bicaranya.
Selain itu, dia juga cantik. Bahkan, kecantikannya pun seolah-olah tidak pudar. Tidak percaya? Berikut ini adalah foto-foto transformasi Ira Koesno.
Lalu, pada 2014, dia menjadi sebagai panelis pembimbing di acara Olimpiade Indonesia Cerdas di RTV.
Hak Cipta © DREAM.CO.IDAdvertisement
Dompet Dhuafa Heartventure, Berbagi Bersama Content Creator di Pelosok Samosir

Berawal dari Perasaan Senasib, Komunitas Kuda Klub Eksis 10 Tahun Patahkan Mitos `Mobil Malapetaka`

Siklon Tropis Senyar: Dari Bibit 95B hingga Awan Ekstrem di Sumatera

Sentuh Minoritas Muslim, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan hingga Pelosok Samosir



Dulu Hidup Sebagai Tunawisma, Ilmuwan Ijeoma Uchegbu Raih Gelar Tertinggi dari Raja Inggris

Kuliner Ekstrem asal Islandia Ini Pakai Daging Beracun Ikan Hiu Greenland, Berani Makan?




Dompet Dhuafa Heartventure, Berbagi Bersama Content Creator di Pelosok Samosir

Habitat Terus Tergerus Masif, Populasi Gajah Sumatera Kian Terdesak ke Ambang Kepunahan