Dream - Keluarga Diego Mamahir, Co-Pilot Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu tak pernah menyangka penerbangan Jakarta-Pontianak akan menjadi perjalanan terakhir sang penerbang.
Tanpa firasat apapun, mendiang selalu meyakinkan keluarga bahwa dia takkan pernah terbang jika diketahui terdapat kerusakan pada pesawat yang diterbangkan. Meninggalnya Diego menjadi kehilangan besar bagi keluarga dan sang istri. Sosoknya begitu melekat di hati semua orang yang mengenalnya.
Bagaimana sosok Diego, sang co-Pilot, Sriwijaya Air SJ-182? Berikut ulasannya.
Chris dan keluarga sama sekali tak merasakan firasat jika penerbagan Dieogo dengan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 akan menjadi perjalanan terakhirnya. Kleuarga masih berharap akan ada keajaiban dari musibah tersebut. Foto (deki prayoga/dream)
Hak Cipta © 2021 https://www.dream.co.idAdvertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Lihat Video Baut Kendur Thai Lion Air Saat Terbang yang Bikin Geger



Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu