Tangis Tsania Pecah di Sidang Cerai: Hatiku Hancur!

Reporter : Gladys Velonia
Rabu, 12 Juli 2017 11:29
Tangis Tsania Pecah di Sidang Cerai: Hatiku Hancur!
Tsania hanya bisa memandang foto kedua anaknya jika dia rindu

Dream - Tsania Marwa merasa sangat sedih karena sudah 3,5 bulan tak bertemu dengan kedua anaknya, yang tinggal bersama Atalarik Syah, suami yang tengah dia gugat cerai. Dia bahkan menangis di hadapan hakim saat melihat foto dan cuplikan video yang diputar dalam sidang cerai di Pengadilan Agama Cibinong, Selasa 11 Juli 2017.

" Tadi diperlihatkan fotonya saja nangis, artinya Marwa sangat sayang kepada anaknya," ujar kuasa hukum Tsania, Busro Sapawi, usai persidangan.

Tsania tak kuasa menahan tangis karena rindu, ingin bertemu kedua buah hati yang selama ini tinggal bersama Atalarik Syah. Untuk melepas rasa rindunya, Tsania bahkan hanya bisa menatap foto mereka.

" Jadi terakhir saya ketemu anak 25 Maret, sekarang 11 Juli, berarti sudah sekitar tiga setengah bulan ya enggak ketemu," ujar Tsania.

1 dari 2 halaman

Dia juga sangat sedih karena tidak bisa bertemu sang anak, Shabrina, yang melangsungkan perayaan ulang tahun pada 27 Juni. Dia merasa dihalang-halangi oleh Atalarik untuk bertemu dengan anak-anaknya.

" Tanpa rasa kemanusiaan, kalau saya bilang, bisa merayakan sebuah ulang tahun anak yang masih dua tahun tanpa ibunya," kata dia.

Tsania mengaku benar-benar merasa terpukul. " Hari itu saya juga hatinya hancur karena ingat dua tahun lalu saya yang berjuang, saya yang melahirkan dia antara hidup dan mati," ujar Tsania sambil sesenggukan.

2 dari 2 halaman

Proses melahirkan itu, lanjut Tsania, disaksikan langsung oleh Atalarik Syah. Namun kini, kini dia merasa pria yang karib disapa Arik itu tak berbelas kasihan kepadanya, untuk sekadar mempertemukannya dengan anak.

" Dia lihat sendiri bagaimana perjuangan saya, sakitnya saya semua, dan saya menyusui dia sampai sekarang, tapi (Arik) enggak ada rasa, main dipisahin gitu saja, sampai ulang tahun kemarin saya enggak punya kesempatan buat ngucapin selamat ulang tahun," imbuh Marwa, sembari menyeka air matanya.

Yang pasti, sebagai seorang ibu, ia merasa hancur tak bisa merayakan ulang tahun anaknya. Ia bahkan sudah membelikan kado untuk Shabira.

" Saya selalu optimis bahwa semoga ada kesempatan untuk saya ketemu gitu. Cuma mungkin saya masih harus bersabar lagi, ya sudah saya jalani ini dengan sabar," ucapnya.

Beri Komentar