Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Reporter : Astri Agustina
Senin, 27 Oktober 2025 19:02
Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea
Nama 'Kampung Korea' ini berasal dari seorang peneliti ahli bahasa Korea tengah melakukan penelitian di Pulau Buton.

DREAM.CO.ID - Tahukah kamu jika di Indonesia ada sebuah daerah yang kerap dijuluki sebagai 'Kampung Korea'? Di sini, warganya menggunakan aksara Hangeul dari Korea Selatan yang tujuannya untuk melestarikan bahasa asli mereka yakni bahasa Cia-Cia. 

Lokasi 'Kampung Korea' berada di Kecamatan Sorawolio, Kota Baubau. Nama 'Kampung Korea' ini berasal dari seorang peneliti ahli bahasa Korea tengah melakukan penelitian di Pulau Buton. Ditemukanlah bahasa Cia-Cia ini serupa dengan Korea. 

" Dari hasil penelitiannya tentang bahasa di pulau Buton ditemukan ada kesamaan aksara Korea dengan aksara Cia-Cia dari segi dialek," kata La Ali, pengajar bahasa Korea di salah satu Sekolah Dasar 'Kampung Korea' seperti dikutip dari Karya Baru Baubau Kota, Senin, 27 Oktober 2025. 


1 dari 3 halaman

Rupanya, pemerintah setempat memberikan dukungan untuk melestarikan bahasa Cia-Cia dengan mengadaptasi aksara hangeul. " Dan setelah itu oleh para pemangku adat serta Wali Kota Baubau saat itu kemudian mendukung hal tersebut," jelasnya. 

Nuansa Korea begitu kental di kampung ini. Di mana aksara hangeul menghiasi tembok-tembok, nama jalan, hingga para pelajar juga diajarkan aksara Korea. Khusus untuk pendidikan tingkat SD dan SMP disebut mata pelajaran pengembangan bahasa Cia-Cia aksara Korea. Sedangkan untuk SMA, mata pelajarannya disebut muatan lokal bahasa Korea. 

Sementara itu, Lurah Karya Baru, Sianto mengatakan, penamaan 'Kampung Korea' ini berawal dari sebuah Simposium Pernaskahan Internasional yang menghadirkan beberapa negara pada masa kepemimpinan Wali Kota Baubau terdahulu, Amirul Tamim.


2 dari 3 halaman

" Awalnya pada tahun 2005 ada Simposium Pernaskahan Internasional yang termasuk juga masalah bahasa-bahasa, sehingga orang Korea tertarik dengan bahasa Cia-Cia. Lalu Wali Kota Baubau saat itu menunjukkan daerah karya baru dan bugi sebagai sampel untuk melihat bagaimana Cia-Cia di Kota Baubau, sehingga ada MoU antara Pemerintah Korea dan Kota Baubau tentang bahasa," kata Sianto.

Ia menjelaskan, para peserta simposium mengungkap bahwa dari semua bahasa yang ada di kepulauan Buton, bahasa Cia-Cia lebih mirip aksara Hangeoul Korea. 


3 dari 3 halaman

Selain itu, Kepala Sekolah SDN 2 Bugi, Sitti Marlina mengatakan bahwa pada dasarnya aksara hangeul memang cocok dengan penggunaan bahasa Cia-Cia. 

" Aksara Hangeoul cocok penggunaannya pada bahasa Cia-Cia dan itu juga telah melalui penelitian melalui studi banding di Korea. Malahan ada juga guru langsung dari Korea langsung yang mengajar walaupun guru tersebut tidak mengerti bahasa Cia-Cia namun murid-murid mengerti apa yang diajarkan karena Bahasa Cia-Cia mengadopsi dari aksara Korea," ungkap Sitti.

Beri Komentar