Dream - Musisi Ahmad Dhani melaporkan 10 media online yang dianggapnya telah memberitakan berita hoax atau bohong tentang pemecatannya sebagai ambassador dari tempat karakoe, Masterpiece.
Pentolah grup band Dewa 19 itu menilai media seharusnya mengkonfirmasi kabar pemecatannya dengan menanyakan informasi tersebut langsung ke pihak Masterpiece. Hal itu harus dilakukan agar informasi diperoleh dengan jelas, bukan berdasarkan spanduk yang hoax.
Ke-10 media yang dilaporkan tersebut adalah Jawapos, Pojoksatu, Radarcirebon, Harianbernas, Indopost, Bintang, Tribunnews, Fajar, Inikata, dan Okezone.
" Klarifikasinya, tinggal datang ke Masterpiece saja. Tanya sama mereka, kenapa masih ada foto Ahmad Dhani. Masterpiece itu nama saya, di HAKI (hak atas kekayaan intelektual) master itu nama saya," tegasnya di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis 31 Agustus 2017.
Pria 45 tahun itu menegaskan tidak pernah dipecat oleh tempat karaoke tersebut. Alasan itu pula yang membuatnya berani mengambil langkah melaporkan media yang telah memberitakan kabar hoax tersebut.
" Loh kalau saya dipecat Masterpiece saya tidak bisa melaporkan ini dong. Ngapain kita laporin. Saya laporkan ini karena saya tidak dipecat makanya saya melaporkan bahwa ini berita bohong. Fitnah," tegasnya.
Baru Media Online
Dhani menegaskan baru melaporkan media online ke polisi. Sementara untuk tayangan dengan berita yang sama di televisi dan media cetak belum dilakukannya. Alasannya, berita fitnah yang disebarkan media online bisa dijerat melalui undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
" Kalau televisi infotainment itu tidak ada undang-undangnya. Kalau ini ada. Koran banyak juga cuma saya tidak bisa melaporkan karena koran itu domainnya adalah Dewan Pers. Karena online media elektronik jadi ITE," jelas Dhani.
Terkait keputusannya yang akhirnya melaporkan dugaan pemberitaan bohong ke polisi, suami Mulan Jameela ini hanya berharap bisa membuat media online jera. Selama ini Dhani mengaku capek jika hars melapor ke Dewan Pers untuk menyelesaikan masalahnya dengan media.
" Saya sudah capek melapor ke dewan pers. Saya sudah capek membina media. Maka dari itu saya ingin memberikan efek jera kepada mereka yang terus-menerus memelihara berita-berita hoax," ucapnya.(Sah)
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
