Diadukan Stuart ke KPAI, Risty Tagor Hanya Bisa Istighfar

Reporter : Amrikh Palupi
Jumat, 8 April 2016 08:48
Diadukan Stuart ke KPAI, Risty Tagor Hanya Bisa Istighfar
Melihat sikap mantan suaminya Stuart Collin, Risty Tagor mengaku merasa bingung. Lewat kuasa hukumnya, Ina Rachman, Risty tak habis pikir dengan perlakuan Stuart yang mengadu ke KPAI.

Dream - Melihat sikap mantan suaminya Stuart Collin, Risty Tagor mengaku merasa bingung. Lewat kuasa hukumnya, Ina Rachman, Risty tak habis pikir dengan perlakuan Stuart yang mengadu ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

" Dia (Risty) hanya ingin bercerai. Stu-nya banding, terus di KPAI juga. Ya sudahlah mungkin itu hobinya Stu. Stripping, kita ladenilah maunya apa," kata Ina saat dihubungi, Kamis 7 April 2016.

Menurut Ina, Risty saat ini hanya bisa beristighfar dan sedih melihat sikap ayah dari anak bungsunya, Arkana Rafif Bisyari itu.

" Risty hanya mengeluhkan kapan semua ini akan berakhir. Karena dia hanya ingin hidup tenang dengan anak-anaknya," pungkas Ina.

Stuart melayangkan surat pengaduan ke KPAI lantaran menurutnya sulit bertemu dengan anak. Stu berharap KPAI dapat memberikan solusi untuk masalahnya itu. (Ism) 

1 dari 1 halaman

Risty Tagor Penuhi KPAI, Pengacara : Sampai Kapan Ini Sinetron

Dream - Artis Risty Tagor memenuhi panggilan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkait aduan Stuart Collin terkait buah hatinya, Arkana Rafif Bisyari. Kuasa hukum Risty, Ina Rachman membenarkan hal itu.

" Kita membahas seputar pengaduan Stu, katanya kan dipersulit menemui anaknya," kata Ina saat dihubungi, Kamis 7 April 2016.

Menurut Ina, KPAI memanggil Risty untuk dimintai klarifikasi terkait hal tu. " Belum tentu, kata Ina, seorang pengadu di KPAI itu berarti pihak yang benar.

" Jadi KPAI memanggil untuk klarifikasi atas pengaduan Stu," pungkasnya.

Ina mengungkapkan Risty saat ini sedang bersedih lantaran sikap mantan suaminya itu.

" Mau sampai kapan sih ini sinetron. Maksudnya sudah cukup, jangan buat aneh-aneh lagi," tuturnya. (Ism) 

Beri Komentar