Dinilai Tak Maksimal Tangani Korban Gempa, Pasha Ungu Siap Mundur

Reporter : Amrikh Palupi
Jumat, 19 Oktober 2018 11:16
Dinilai Tak Maksimal Tangani Korban Gempa, Pasha Ungu Siap Mundur
Pasha Ungu bisa menerima bila dianggap tak maksimal dalam menangani dampak gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.

Dream - Pasha Ungu bisa menerima bila dianggap tak maksimal dalam menangani dampak gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. Wakil Walikota Palu ini bahkan siap mundur bila dianggap tak maksimal dalam bekerja.

" Saya secara pribadi sebagai wakil wali kota kalau memang dianggap tidak maksimal menjalankan pemerintahan, saya tidak ada masalah, saya siap diturunkan atau mengundurkan diri," ujar Pasha dikutip Dream dari planetmerdeka.com, Kamis 18 Oktober 2018.

Ayah tujuh anak ini tidak ambil pusing terhadap kelompok masyarakat yang sengaja memperkeruh suasana warga di Palu. Pria bernama asli Sigit Purnomo Syamsuddin Said ini tetap ingin membangkitkan kembali kota Palu usai dilanda bencana pada 28 September 2018.

" Kami tidak peduli dihujat, kami tidak mau pusing dihina sampai dikatakan tidak mampu, saya secara pribadi tanpa membawa unsur-unsur pemerintah berusaha bekerja. Kalau setelah ini, saya (mundur), mungkin Pak Wali seperti apa nanti, bagaimana tanggap beliau, saya belum tahu," katanya.

 
 
 
View this post on Instagram

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.. pertama-tama kami atas nama keluarga dan jajaran pemerintah kota palu mengucapkan rasa sedih yang mendalam dan turut berduka cita kepada seluruh korban bencana gempa yang terjadi dikota palu baik itu warga kota palu maupun tamu dan wisatawan dari luar kota palu.. secara pribadi kami tidak pernah menyangka ataupun membaca bahwa akan ada bencana yang dahsyat akan menimpa kota kebanggaan kami palu disaat akan melaksanakan kegiatan besar pesona palu nomoni III.. semua terjadi begitu cepat dan kencang skali.. namun Alhamdulillah dalam tangisan yang begitu dalam ini kami masih bersyukur karena masih banyak warga kami yang dapat terselamatkan dan menyelamatkan diri khususnya pada saat berada di areal pesisir pantai.. sampai detik ini kami bersama tim satgas bencana gabungan masih berupaya untuk mengevakuasi korban yang masih terjebak di beberapa gedung baik rumah sakit,restoran,mall,rumah penduduk,sekolah,hotel dan lain2.. secara bersamaan juga masih menjalankan proses distribusi bantuan logistik di 81 titik posko pengungsian.. kami mohon doa kepada seluruh masyarakat Indonesia agar ujian ini cepat selesai dan semuanya bisa pulih kembali seperti sediakala.. semoga Allah SWT mengampuni dosa kita skalian.. maaf baru bisa mengabarkan,selama 3 hari kota palu lumpuh baik dari aspek telekomunikasi transportasi maupun penerangan.. bismillah..

A post shared by PashaUn’8’u_VMð��� (@pashaungu_vm) on

Menurut Pasha, aparat pemerintahan sudah maksimal memberikan pelayanan ke masyarakat untuk membantu menyalurkan bantuan yang tiba di kota Palu. Jadi dia tidak mengerti bila ada sekelompok masyarakat yang menilainya tidak maksimal bekerja. 

" kira-kira seperti apa yang kami harus lakukan?" tanya dia.

Pasha tidak akan mempersoalkan jabatannya saat ini. Bagi dia, yang penting memberikan bantuan pada masyarakat agar bisa bangkit dari kondisi saat ini.

" Saya kira itu bukan persoalan, tapi hari ini bagimana kita memberikan pemenuhan jaminan hidup masyarakat kita terkait tuntutan kebutuhan makanan mereka, karena tanggap darurat ini diperpanjang sampai tanggal 26 Oktober," ucapnya.

Sumber : planet.merdeka.com/Lumia Ranier JE

Beri Komentar