Ruben Onsu
Dream - Karena mengidap penyakit serius, Ruben Onsu mengaku takut meninggal secara mendadak. Pernyataan itu disampaikan setelah mendapat perntanyaan dari Irfan Hakim.
" Setiap lo bangun, lo enggak mau tidur lagi karena lo takut enggak bangun lagi?" tanya Irfan Hakim dikutip dari kanal YouTube MOP.
" Iya, gue selalu takut," jawab Ruben Onsu.

Ruben Onsu (Tangkapan layar Youtube Mop Channel)
Ruben Onsu mengaku keluarga dan kerabat banyak yang memberi saran untuk tidak memikirkan penyakitnya agar bisa tidur nyenyak. Akan tetapi, ayah tiga anak itu sulit menerapkannya.
" Orang selalu bilang jangan takut, jangan takut, tapi kan yang tahu badan kita itu kita ya, jadi gue berusaha aja buat tidur," imbuhnya.
Karena kekhawatiran itu, Ruben Onsu tidak pernah bisa tidur lagi saat terbangun tengah malam. Sebab, dia khawatir tidak akan bisa membuka mata lagi.
" Jadi ketika gue kebangun (tengah malam) gue enggak mau tidur lagi karena gue punya rasa takut itu (tidak bisa bangun lagi)," imbuh Ruben.
Pembawa acara Brownis ini juga memikirkan kehidupan keluarga dan anak-anaknya jika dirinya meninggal secara mendadak.
" Seandainya gue jatuh dan tumbang akan banyak yang sedih, gue juga bingung apa ini yang terbaik buat gue ya gue lakuin yang terbaik," kata Ruben Onsu.
Terkait penyakitnya itu, Ruben Onsu pernah terbang ke Singapura untuk menjalani pengobatan di rumah sakit Mount Elizabeth. Salah satu tindakan yang dilakukan dokter kepada Ruben adalah menjalani endoskopi.
" Kemarin 3 hari 2 malam, pas kemarin pemeriksaan akhirnya dilakukan endoskopi," kata Ruben Onsu dalam tayangan Brownis Trans TV.
Endoskopi dilakukan untuk melihat penyebab dari pasokan darah yang selalu kurang di bagian otak Ruben. Kondisi ini menyebabkan ayah tiga anak itu harus selalu mendapatkan transfusi darah.

foto: youtube Trans Tv Ofiicial
" Saya ke Singapura untuk ke spesialis darah, kenapa darah selalu berkurang dan selalu transfusi terus, itu yang ditelaah," imbuh Ruben.
Hasil endoskopi menunjukan jika penyebab berkurangnya pasokan darah ke bagan otak Ruben dikarenakan terdapat penyempitan di sumsum tulang belakang.
" Adanya penyempitan sumsum tulang belakang, jadi darahnya kegencet, kesumbat jadi dia tidak terproduksi," ungkap Ruben Onsu.
Usai menjalani pengobatan, ayah dari Betrand Peto ini merasa badannya sering kali linu. Namun kondisi ini tak dikhawatirkannya karena merupakan efek samping dari proses pengobatan yang dijalaninya.
" Jadi gue pulang tuh ya linu-linu, gue dikit-dikit nyolok, rasanya linu banget. Setelah berobat ngerasain efeknya, enek enggak bisa makan juga," ucapnya.
Advertisement
Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi

Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah


Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi

Kisah Raihan Jouzu, Siswa SMP Ciptakan Bikin Spidol dari Kulit Bawang Putih

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

Membedah Desa Wisata Pemuteran Bali, Destinasi Tenang yang Cocok Buat Liburan Keluarga Akhir Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun