Didi Kempot Hadiahkan Masjid untuk Sang Istri yang Ahli Wirid

Donasi

Blontak Poer menceritakan bukti kebaikan dari seorang Didi Kempot yang melakukan donasi konser Amal dari rumah, untuk #SobatAmbyarPeduli untuk warga yang terdampak Corona Covid-19.

Didi menurut Blontak Poer, tak ingin keikutsertaanya dalam donasi tidak mau diketahui wartawan. Ia awalnya mau melihat penyaluran donasi tanpa adanya wartawan yang meliput.

“ Kapan-kapan, tanpa ada wartawan. Dia tidak mau diliput media terkait penyaluran donasi. Itu cerita dari Mas Ige, videographer pribadi sekaligus orang yang hampir setiap hari menemani Mas Didi,” kata Blontak Poer.

Membangun Masjid Untuk Istri

Kebaikan lain dari pelantun tembang 'Ambyar' ini adalah membangun masjid untuk hadiah istrinya. Menurut Blontank Poer, masjid yang dibangun Didi Kempot berada di wilayah Ngawi.

" Beliau seorang Muslim yang dermawan. Dia juga membangun masjid di Ngawi, sebagai hadiah kepada istrinya yang selalu dia banggakan sebagai ahli wirid dan seneng pengajian,” kata Blontank Poer.

Ada satu pernyataan Didi Kempot yang selama ini sering didengar Blontank Poer.

“ Kalau bukan karena banyak wiridan Mbak Putri (istrinya), mungkin saya tidak sekuat sekarang, Mas,” Blontank Poer menirukan ujaran Didi Kempot.

“ Alhamduillah selalu diparingi sehat dan kuat oleh Gusti Allah. (Itulah) kata Mas Didi dalam berbagai kesempatan kepada saya," imbuhnya.

Sumber : liputan6.com

Cerita di Balik Julukan The Godfather of Broken Heart Didi Kempot

Dream - Panggung seni campursari Indonesia berduka atas meninggalnya Didi Kempot. Penyanyi berusia 53 tahun ini meninggal pagi tadi pukul 7.45, Selasa 5 Mei 2020 di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Jawa Tengah.

Penyanyi bernama asli Dionisius Prasetyo memiliki julukan tersendiri di kalangan penggemarnya. Ia mendapat julukan sebagai The Godfather of Broken Heart.

Julukan itu disematkan kepada Didi Kempot lantaran lagu-lagunya selama ini selalu bernuansa patah hati. Selain itu, lagu-lagunya tak hanya disukai oleh orang dewasa saja tapi kaum milenial anak muda pun suka dengan lagu-lagu Didi Kempot.

© © Didi Kempot

Foto : Kapanlagi.com

Bahkan untuk fans penggemar Didi Kempot dijuluki sebagai Sobat Ambyar. Mereka tidak malu sebagai penggemar lagu-lagu Didi Kempot yang bernuansa jawa campursari.

Bagaimana Nasib Konser 30 Tahun Didi Kempot Berkarya?

Dream - Legenda penyanyi campur sari Didi Kempot meninggal dunia Selasa pagi ini 07.45 WIB di RS Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah. Sebelum meninggal, Lord Didi berencana memggelar komser tunggal di Gelora Bung Karno, Jakarta pada Nobember 2020 bertajuk 'Ambyar Tak Jogeti'.

Mengenai bagaimana nasib konser itu, Dian Eka selaku promotor belum mengetahui seperti apa nasib konser 30 tahun Didi Kempot berkarya nanti. 

" Sampai saat ini saya belum bisa berkordinasi dengan pihak manajemen, karena kita harus mengerti kondisi keadaan manajemen beliau," kata Dian Eka saat dihubungi, Selasa, 5 Mei 2020.

Karena kepergian Didi Kempot begitu mendadak, Dian dan tim promotormya belum mengambil langkah apapun ke depan. 

" Kami pun memahami kalau sampai detik ini kami belum bisa menghubungi manajemen beliau. Dan saya sendiri belum memikir apapun, karena ini bener-benar baru, kita belum berani berspekulasi apa yang akan diperbuat," katanya lagi.

Diketahui rencannya konser 30 tahun Didi Kempot Berkarya akan digelar 10 Juli 2020 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Namun karena pandemi corona, harus diundur menjadi 14 November 2020. Tiket yang dijual mulai dari Rp.100.000 hingga Rp.500.000.

Sadar Diri Tak Pernah Naik Moge, Ini Motor Idaman Didi Kempot

Dream – Didi Kempot membuat para penggemarnya patah hati. Dia berpulang untuk selamanya pada Selasa 5 Mei 2020.

Berbicara tentang Didi, ada banyak hal yang menarik darinya. Sebagai contoh sepeda motor yang diidamkan oleh pelantun “ Stasiun Balapan” itu.

Dikutip dari Liputan6.com, pria berjuluk “ The Godfather of Broken Heart” itu sebetulnya mengidamkan motor gede (Moge). Namun, Didi mengaku ragu menunggangi Moge karena belum pernah mengendarai motor berkapasitas mesin jumbo.

“ Motor saya kecil-kecil, kalau motor gede sebenarnya kepingin tapi perlu belajar itu karena memang belum pernah mencoba,” kata pria asal Solo itu.

Akhirnya Didi Kempot lebih memilih motor costum yang berkapasitas mesin lebih kecil dibandingkan Moge.

“ Setelah melihat ini (Kustomfest) sepertinya ada ketertarikan, (tapi bukan moge) yang cc kecil saja tapi yang unik,” kata dia.

Didi juga mengacungi jempol karya-karya modifikasi anak muda di Kustomfest. “ Anak-anak muda sekarang dalam modif motor itu sangat luar biasa sekali. Apapun mereknya asal modifnya sangat menarik sekali. Enak dilihat mata, kelihatan jantan dan lain-lainnya,” kata dia.

(Sumber: Liputan6.com/Arief Aszhari)