Lamborghininya Disebut Tabrakan, Hotman Paris: Bukan!

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Sabtu, 10 Maret 2018 14:25
Lamborghininya Disebut Tabrakan, Hotman Paris: Bukan!
Bukan Lamborghini, melainkan...

Dream – Insiden kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipali KM 88,2 Subang, Jawa Barat pada Jumat kemarin. Insiden itu melibatkan 46 unit mobil sport Lamborghini.

Beredar kabar salah satu mobil yang terlibat kecelakaan adalah milik pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea. Hotman lalu memberikan klarifikasi atas berita tersebut. 

“ 46 Lamborghini konvoi ke Cirebon. Yang tabrakan bukan Lamborghini, tapi mobil Jeep Lexus milik Hotman Paris,” tulis Hotman di akun resmi Instagram, @hotmanparisofficial, diakses pada Sabtu, 10 Maret 2018.

Hotman mengakui salah satu mobilnya yaitu Lexus memang turut dalam konvoi Lamborghini tersebut. Mobil itu dikemudiakan ajudan dari anak Hotman, Frank Alexander Hutapea.

“ (Mobil Jeep Lexus milik Hotman Paris) yang disupiri pengawal anaknya Hotman Paris! Yang juga ikut mengawal konvoi tour Lambo,” tulis akun ini.

Dilansir dari Liputan6.com, rombongan Lamborghini bertolak dari Jakarta ke Cirebon. Nahas, pada pukul 12.00 di Tol Cipali KM 88, mobil iring-iringan belakang mengalami kecelakaan.

Sedikitnya empat kendaraan yang terlibat, yaitu Lexus bernomor polisi B 666 RH, Honda HRV Up B 1571 TIV, sedan dinas polisi bernomor lambung 9101 (Denwal Korlantas) dan Lamborghini bernomor polisi B 1 DIS.

(Sumber: Liputan6.com/Herdi Muhardi) 

1 dari 3 halaman

Peringatan Menohok Hotman Paris untuk Najwa Shihab

Peringatan Menohok Hotman Paris untuk Najwa Shihab © Dream

Dream - Dua pesohor, Hotman Paris dan Najwa Shihab, sedang ramai dibincangkan netizen dalam dua hari terakhir. Hotman memberi peringatan kepada Najwa yang membuat ungahan tentang Novel Baswedan, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang disiram air keras oleh orang tak dikenal.

Dalam unggahannya itu, Najwa menulis bahwa Novel merupakan aparat negara. Mata Novel, tulis Najwa, adalah mata negara. " Jika negara gagal melindungi aparatnya, bagaimana negara bisa mengurusi kawula," tulis Najwa.

Hingga saat ini, polisi memang belum mampu menangkap pelaku penyiraman air keras terhadap Novel tersebut. Meskipun sejumlah sketsa wajah yang diyakini sebagai pelaku penyiraman air keras kepada Novel telah disebar kepada masyarakat.

Dalam unggahan itu pula Najwa menulis optimisme pemberantasan korupsi tak akan pudar dengan serangan kepada Novel. Tekad dan kerbanian akan terus menjadi semangat memberantas korupsi.

Dia juga meminta agar tak memandang sebelah mata publik. Sebab, kemarahan masyarakat merupakan energi yang tak terkira. " Jika hanya marah yang kami punya, kami akan marah dmei negeri tercinta."

" Kami adalah jutaan mata yang selalu nyalang, kepal tangan yang tak akan mudah tumbang," tutup Najwa.

Unggahan itulah yang mendapat komentar dari Hotman. Pengacara kondang itu mengunggah dua video untuk menanggapinya.

2 dari 3 halaman

Pesan Menohok Hotman

Pesan Menohok Hotman © Dream

Hotman memnita kepada para pesohor untuk berhati-hati dalam membuat pernyataan. Dia meminta para pesohor untuk tidak tendensius yang mendiskreditkan negara dan aparat.

Menurut dia, sangat tidak bagus bila seseorang begitu saja menyalahkan negara di hadapan ratusan juta orang. " Jangan mencari popularitas dengan cara begitu seolah-olah pejuang. Itu tidak bagus. Mari kita proporsional," kata dia.

Dalam caption vdeo itu, Hotman menulis pesan ini ditujukan untuk host televisi yang membuat unggahan dengan kalimat menyalahkan negara. " Apa host punya kepentingan bahas satu kasus yang sedang berjalan di bahas berulang-ulang dan host tersebut posting kesimpulan sepihak?" tulis Hotman.

Menurut dia, membahas sebuah kasus boleh saja. Tapi, tambah dia, jangan satu kasus yang sedang jalan. Apalagi kasus itu sedang berjalan. " Dan host posting kesimpulan fakta di IG? Dan salahkan negara! Siapa dia?"

Hotman memperingatkan pada aturan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. " Baca dulu posting dia di IG sebelum komen! Tendensius memposting kalimat " negara gagal" ."

" Gagal mencegah atau gagal ungkap pelaku? Ini kalimat tendensius dan host tidak berhak simpulkan fakta! Aku justru cinta ingatin dia jangan sampai dilapor UU ITE oleh pihak yang dirugikan! Buat kalimat jelas agar anda aman! Anda kritik aku karena anda gagal paham isi caption ini."

3 dari 3 halaman

Lihat Video Peringatan Hotman di Sini

Lihat Video Peringatan Hotman di Sini © Dream


Video ke dua:

 

 

Beri Komentar