Andrea Dian
Dream - Semenjak mengidap autoimun beberapa tahun lalu, Andrea Dian sudah tidak bisa mengonsumi mi instan lagi. Saking lamanya tak makan, istri Gandinra Bimo itu sampai lupa rasanya.
" Setelah (fokus) workout, aku masih makan. Tetapi setelah tahu autoimun, aku enggak lagi (makan mi instan)," kata Andrea Dian di Jakarta, belum lama ini.
Meski tidak bisa lagi makan mie instan, Andrea Dian tidak berkecil hati. Sebab, ada makanan lain yang masih bisa dia santap.
" Aku bisa makan bakso, pizza. Tapi dengan menjaga porsinya," ungkapnya.
Di sisin lain, dengan menjaga pola makan yang baik dan rutin berolahraga, Andrea memiliki tubuh ideal sesuai yang diharapkan.
" Olahraga itu bikin mood booster, bisa me time juga. Jadi kalau yang lain me time-nya apa, aku olahraga," imbuhnya.
Sebelumnya, Dian juga terinfeksi Covid-19. Ganindra Bimo mengungkap fakta mengejutkan ketika istrinya, Andrea Dian dipastikan positif tertular virus Covid-19. Sempat tidak percaya orang-orang terdekat dari pasien Covid-19 di Indonesia akan dikucilkan, Ganindra mengaku pengalaman tersebut ternyata dialaminya.
Yang lebih mengejutkan, Ganindra mengatakan sang istri yang telah dinyatakan sembuh dari penyakit Covid-19 masih mengalami tindakan pengucilan dari beberapa orang.
" Emang kalau kena covid-19 bakal dikucilkan yah, keknya nggak mungkin di Indonesia. Kayaknya nggak selevel itu, ternyata Andrea kena, oh iya yah kena covid setakut ini yah, sepanik ini," kata Ganindra Bimo dikutip Dream dari Youtube Robert Harianto, Kamis 23 April 2020.
" Percaya nggak percaya, ada beberapa orang yang mengucilkan kami berdua. 'Ini sih si pasien positif, nanti bisa kena ketukaran nih' padahal udah sembuh bro orangnya," imbuhnya.
Pria berusia 32 tahun ini menceritakan kejadian saat ia dikucilkan di salah satu restoran tempat ia makan. Saat itu, sang pelayan berbisik membicarakannnya dan ditunjuk-tunjuk.
" Itu kasusnya sudah 18 hahri gue sudah karantina di rumah jadi sudah bisa keluar. Ada orang nunjuk-nunjuk gue. Restorannya gede, gue sama sahabat gue waktu itu. Terus ditunjuk-tunjuk sama pegawainya itu yang positif, itu yang positif yah'," kenang Bimo.
Foto : @ganindrabimo
Bahkan ada satu pelayan yang memberikan tagihan dengan cara melemparkannya ke atas meja tempat ia makan. " Ngasih bill aja ke gue ditaruh di meja dilempar bro," kata Bimo.
Namun saat mendapatkan perlakuan tersebut, Bimo tidak marah. Ia menyadari tindakan itu terjadi karena ketidaktahuan dan ketakutan orang tersebut terhadap mantan pasien atau keluarga pasien yang positif corona.
" Gue nggak mungkin marah karena gue tahu mereka nggak paham dan mereka nggak ngerti konsep dari bagaimana menangani orang yang keluarganya positif apakah gue sudah melakukan karantina 14 hari apa belum. Jadi gue juga merasakan ketakutan mereka 'Iya sih kalau gue diposisi mereka juga kan parno," jadi ya sudah lah harus dijalanin," tuturnya.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media