Cinta Penelope
Dream - Puasa tahun ini sangat berbeda bagi Cinta Penelope. Sebab, kondisi Cinta sedang tidak bugar karena mengidap kanker stadium III. Meski demikian, dia tidak merasa terbebani.
" Ya alhamdulillah banget puasa Ramadan tahun ini gitu, berasa mungkin kalau orang lain jalannya barat tapi aku enggak," kata Cinta Penelope di Jakarta, Selasa 28 Mei 2019.
Meski mengidap kanker, bukan berarti Cinta Penelope tidak menjalani puasa. Dia merasa penyakit yang diidap itu bukan sebagai beban, sehingga tidak merasa kesulitan berpuasa.
" Alhamdulillah enggak ada yang aku rasain berat. Semua ringan-ringan aja. Allahsudah memberikan jalan seperti ini ya harus dijalani," ucapnya.
Cinta Penelope menganggap semua yang dia terima sebagai ujian, sehingga harus ikhlas untuk menjalani kehidupan agar menjadi ringan.
" Pada saat bulan suci ini aku diberi ujian untuk naik kelas sama Allah, semoga Aku bisa lewatin ini semua," tutur Cinta.
Dream - Ibarat kata, sudah jatuh tertimpa tangga pula. Itulah pepatah yang mungkin tepat untuk menggambarkan kehidupan Cinta Penelope saat ini.
Betapa tidak, setelah divonis kanker stadium 3, Cinta Penelope ditalak cerai oleh sang suami. Meski demikian, dia menganggap jalan ujian ini sebagai buah masa lalunya yang kelam, jauh dari perintah agama.
Dia bisa menerimanya dengan ikhlas. " Titik baliknya, aku dikasih penyakit, suamiku pergi, tapi ya itulah kehendak Allah," kata Cinta Penelope, dikutip dari laman Kapanlagi.com, Sabtu 20 April 2019.
Perempuan yang kini berhijab itu hanya bisa bersyukur. Dia berpikir jalan hidup ini diberikan karena Tuhan sayang dengannya.
" Allah beranggapan ini adalah yang terbaik buat aku. Ini mungkin adalah buah yang aku tanam dan sudah aku tuai, ginjal rusak, Hipokalemia, dan sekarang kanker," tambah dia.
Sebelum menyatakan berhijrah pada 2018 lalu, Cinta Penelope merupakan seorang yang senang dengan gempita dunia malam.
" Nge-DJ, mabuk-mabukan dan aku menyesal kenapa baru sekarang aku menemukan jalanMu ya Allah," ucapnya.
Cinta Penelope menuangkan kisah hidup masa lalu yang penuh dengan dosa hingga berhijrah itu dalam sebuah buku berjudul 'Sebelum Titik'. Buku yang sarat motivasi itu diharapnya menjadi amalan yang tak pernah putus.
" Karena bisa terus dibaca dan bermanfaat untuk semua orang. Kalau misalnya umur saya panjang, InsyaAllah saya akan berkarya lagi, tapi kalau tidak, saya bersyukur sudah bisa berdakwah dengan cara ini," pungkasnya.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur