Dream - Kepergian ibunda Ashanty, Farida Hanum Siddik, yang mendadak meninggalkan pilu mendalam. Bagai petir di siang bolong, disaat tengah berbahagia dengan kelahiran anak kedua, Ashanty harus mendapatkan cobaan kehilangan sosok ibu.
Meski terkejut, Ashanty mengaku ikhlas dengan kepergian ibundanya itu. " Sebegitu singkatnya, cepat banget gitu. Enggak ngerasain sakit, Enggak teriak," kata Ashanty saat ditemui di TPU jeruk Purut Jakarta Selatan, Senin, 7 November 2016.

" Meninggalnya mudah-mudahan baik, bagus gitu yaa," lanjutnya.
Sepeninggal ibunda, Ashanty mengaku masih mempunyai satu keinginan yang belum dipenuhi bersama mendiang.
© Dream
Ashanty mengaku ingin mengajak sang ibunda bepergian untuk melepas kepenatan. Keinginan itu sering disampaikan mendiang saat divonis menderita penyakit diabetes.
" Kita mau bikin mama happy juga. Tapi emang rata-rata orang penyakit diabetes begitu. Drop semualah dalam badannya," tambahnya.

Ashanty pun berharap ibundanya mendapatkan tempat yang terbaik disisi-Nya. " Diterima di sisi Allah, enggak ada siksa kubur. Semoga mama enggak sendirian. Pokoknya langsung ke surga, semoga mudaha-mudahan aku bisa jadi anak yang soleh dan soleha buat bisa mendoakan mama. Supaya enggak disiksa, pokoknya yang terbaiklah di akhirat," pungkasnya.
© Dream
Dream - Baru saja merasakan kebahagiaan menyambut anak keduanya yang lahir pada 28 oktober 2016 lalu, Ashanty diselimuti awan duka.
Sang ibunda, Ratu Farida Dana Sidik menghembuskan napas terakhirnya Minggu sore, 6 November 2016. Suami Ashanty, Anang Hermansyah pun sempat menuturkan sebelum meninggal.
Mertuanya itu sempat menggendong cucunya yang baru lahir itu. " Iya beliau masih sehat. Sempat menggendong Arsya juga," kata Anang saat ditemui di TPU Jeruk Purut Jakarta Selatan, kemarin.

Anang pun mengungkapkan sang mertua sempat menemani Ashanty saat melahirkan anak keduanya.
" Iya kan jaraknya semingguan ya. Pas Ashanty melahirkan beliau ada di rumah sakit, ikut nemenin," tambahnya.

Ayah empat anak ini pun mengenang sosok ibunda Ashanty semasa hidupnya. " Mama orang yang cukup perhatian ya. Aku begitu kehilangan, saat dia bawain mangga hanya aku yang boleh memakannya," pungkas Anang. (Ism)
© Dream
Dream - Mendiang ibunda Ashanty, Farida Hanum Siddik dimakamkan hari ini, Senin 7 November 2016. Tepat pukul 12.30 WIB, jenazah Farida tiba di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, tampak keluarga sudah datang mengiringi tempat peristirahatan terakhir ibunda Ashanty.
Suami Ashanty, Anang Hermansyah setia mendampingi sang istri. Anang memeluk erat Ashanty yang terus menerus menangis melihat jenazah ibundanya dimasukan ke liang lahat.

Tangis ibu dua anak ini semakin pecah saat jasad ibunda Ashanty diazani oleh salah satu keluarga Ashanty saat memasuki liang lahat.
© Dream
Ashanty yang mengenakan pakain serba hitam dan kerudung warna senada tak pernah beranjak di samping pusaran sang ibunda.

Tak ada satu kata pun terlontar dari mulut Ashanty saat ditanya awak media yang sejak pagi sudah menunggunya. Sekedar diketahui ibunda Ashanty meninggal dunia Minggu Sore, 6 November 2016 akibat jatuh di kamar mandi.
Advertisement
Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

3 Rekomendasi Salt Bread Enak di Jakarta, Sudah Coba?

Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota

Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
