Kabar Terbaru Shakira Aurum, Putri Denada yang Setahun Dirawat di Singapura

Pilih Menetap di Singapura

Melihat dari pengobatan yang sudah dilakukan satu tahun di Singapura, Denada lebih memilih anaknya tetap dirawat di sana.

Menurutnya, dengan perawatan dokter yang sama, riwayat kesehatan Shakira akan lebih terpantau.

Foto: Instagram @denadaindonesia

Di Singapura, Shakira juga telah memiliki banyak teman. Ini juga menjadi pertimbangan Denada untuk tidak memulangkan Shakira.

" Walaupun berteman dengan sesama pasien lainnya, ya tapi paling tidak dia ada temen-temennya di sana," kata penyanyi berumur 40 tahun ini.

Hubungan Jarak Jauh

LDR-an tidak memutus tali komunikasi antara ibu dan anak ini. Setiap hari, setidaknya lima kali sehari, Denada berusaha untuk menghubungi putrinya dengan fasilitas video call.

Ia juga memasang CCTV online di apartemennya di Singapura sehingga bisa memantau Shakira 24 jam non stop.

Kedepannya, Shakira akan terus menjalani perawatan leukimia sesuai program yang disediakan oleh rumah sakit.

Denada tidak lupa meminta doanya agar Shakira segera disembuhkan dari penyakitnya.

" Kan yang Maha Menyembuhkan, Allah. Jadi saya mohon doanya saja dari semua. InsyaAllah akan baik- baik saja," ujarnya.

(Sah, Laporan: Keisha Ritzska Salsabila)

Denada Ciptakan Sekolah Agar Anaknya Bisa Belajar

Dream - Kasih sayang ibu kepada anaknya memang tak tertandingi. Terbukti dari aksi artis Denada yang rela ciptakan sekolah untuk si kecil.

Seperti diketahui, anak semata wayangnya yang bernama Shakira Aurum tengah mengidap penyakit kanker. Karena itu, Shakira tidak bisa bersekolah seperti anak pada umumnya.

" Sekolah menjadi problem karena dia sudah mau tujuh tahun tapi dia belom boleh sekolah. Jadi, sekarang ini kita bikin di rumah itu namanya Sekolah Ibu," ujar Denada saat ditemui di Pondok Indah, Jakarta, Jumat 13 September 2019.

Sebelumnya, Shakira pernah mengikuti Children Center di mana ia bisa bersosialisasi dengan anak-anak seumuran. Children Center ini juga beranggotakan anak yang sedang menjalani kemoterapi.

Sayangnya, Shakira tidak bisa berlama-lama mengikuti kelas tersebut lantaran tertular flu yang menyebabkan kesehatannya menurun. Bahkan jadwal kemoterapi sempat terpaksa dihentikan.

Tidak Putus Asa

Pelantun 'Mutha Futha' akhirnya memutuskan menyudahi kunjungan Shakira di sekolah itu.

" Mungkin setiap anak punya ketahanan dan kondisi yang berbeda sehingga pada saat itu kita putuskan, untuk saat ini shakira gak keluar-keluar dulu. Biar di rumah aja gak ke children center," kata artis kelahiran 78 ini.

Pemikiran Denada untuk menciptakan Sekolah Ibu, merupakan siasatnya agar Shakira tidak berkecil hati karena tidak bisa sekolah.

Sekolah Ibu

Sekolah Ibu merupakan sekolah yang di desain khusus dalam kediamannya di Singapura.

" Kita punya satu corner (dalam rumah). Tapi kita bikin situasinya tuh bener-bener seperti di sekolah. Di sana ada meja, ada kursi," ungkap ibunda Shakira, Denada.

Di sekolah ini, Denada berperan sebagai seorang guru yang mengajarkan berbagai macam pelajaran untuk anak TK. Seperti bahasa inggris, matematika dan mengaji. Sekolah diadakan setiap Senin sampai Jumat selama satu jam.

" Dia akan panggil aku Miss. Jadi, dia gak panggil aku Ibu di saat lagi sekolah itu," tuturnya.

Foto: Instagram @denadaindonesia

Selama sekolah, Denada juga memberikan sepatu dan ransel untuk Shakira pakai. Itu semua dilakukan agar buah hatinya merasa seperti berada di sekolah sungguhan.

Artis sekaligus penyanyi ini, mengungkapkan bahwa anaknya sangat menikmati prosesi pembelajaran Sekolah Ibu.

Laporan: Keisha Ritzska Salsabila