Ilustrasi Flu (shutterstock.com)
Dream - Meskipun para peneliti masih belum yakin bahwa flu bisa menyebabkan strok, tapi hal tersebut bisa saja terjadi karena peradangan yang disebabkan oleh infeksi flu itu sendiri.
Temuan terbaru tersebut menegaskan penelitian sebelumnya yang menyebutkan bahwa vaksin flu dapat mengurangi risiko terkena stroke.
Untuk melakukan penelitian ini, para peneliti dari Universitas Columbia di Amerika Serikat meneliti catatan medis 30.912 orang dengan usia rata-rata 72 tahun.
Mereka adalah para pasien yang sebelumnya dirawat di rumah sakit setelah menderita strok.
Penelitian menunjukkan pasien memiliki peluang 40 persen lebih tinggi untuk terserang strok jika mereka dirawat di rumah sakit dengan gejala mirip flu dalam 15 hari terakhir.
Hasil penelitian tersebut akan disajikan oleh American Stroke Association di Konferensi Stroke Internasional 2019.
" Hubungan itu terjadi dalam 15 hari. Ini penting untuk diketahui karena jika pasien terkena flu, mereka harus waspada terhadap gejala strok, terutama sejak awal terkena flu," ujar Philip B Gorelick, profesor di Michigan State University.
Dalam penelitian lain, tim dari Michigan State University, menemukan peningkatan risiko terjadi ketika terdapat robekan arteri leher setelah seseorang terserang flu.
Robekan arteri leher, yang dalam dunia kedokteran disebut robekan arteri serviks, terjadi ketika salah satu pembuluh darah besar di leher rusak sehingga menyebabkan pembekuan darah.
Pembekuan darah ini adalah penyebab utama stroke karena memengaruhi suplai darah ke otak.
Sebuah penelitian di konferensi yang sama menemukan 1.736 kasus penyakit mirip flu diikuti dengan robekan arteri serviks.
" Robekan serviks atau leher menyebabkan sekitar dua persen penyakit stroke, dan hingga 25 persen pada orang yang berusia di bawah 45 tahun" .
" Jadi ini sangat penting bagi orang-orang yang berada di bawah kelompok usia 45 tahun, tetapi tidak secara eksklusif," kata Gorelick.
Penelitian tim dari Michigan State University juga menemukan bahwa flu atau influenza bisa menyebabkan komplikasi serius, dan berpotensi mengancam jiwa seperti pneumonia, sepsis serta penyakit jantung.
Sumber: thehealthsite.com
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN