Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Serangan strok begitu tiba-tiba. Sebagian besar orang menganggap strok hanya terjadi pada mereka yang sudah berusia 40 tahun ke atas. Padahal, strok juga bisa terjadi di usia 30an.
Strok, seperti dikutip dari World of Buzz, terjadi ketika pasokan darah ke otak terhambat oleh arteri yang tersumbat atau pecah. Kondisi itu membuat asupan oksigen dan nutrisi tak mencapai otak.
Dalam beberapa menit, sel-sel otak mulai mati dan dapat menyebabkan kerusakan otak permanen. Singapore Stroke Registry menunjukkan bahwa jumlah pasien strok muda berusia antara 15 dan 59 tahun telah meningkat sekitar 30 persen dari 1.627 pada 2007 menjadi 2.122 pada 2016.
Meskipun telah terbukti bahwa strok tidak membedakan usia, kaum muda biasanya tidak merasa mereka berisiko terserang strok. Hal ini dapat menyebabkan beberapa sikap apatis yang berbahaya.
Sebuah survei baru-baru ini yang dilakukan oleh Universitas Teknologi Nanyang terhadap 400 pemuda berusia 25 hingga 34 tahun menemukan bahwa 57 persen orang muda berpikir mereka tidak akan terkena strok karena mereka masih muda, dan bahkan lebih mengkhawatirkan lagi, 66 persen dari kelompok itu tidak tahu gejala strok.
" Strok yang terjadi pada kaum di bawah 60 tahun adalah cerminan dari pilihan gaya hidup yang buruk seperti merokok, pola makan tak sehat, dan obesitas. Perokok khususnya, berisiko lebih tinggi terkena strok," ujar dr. Shekhawat Ravindra Singh, konsultan kardiovaskuler dari Departemen Neurologi di National Neuroscience Institute, Singapura.
Tidak seperti serangan jantung, kebanyakan strok tidak menimbulkan rasa sakit. Penting untuk mengetahui gejala awal strok, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi. Bahkan, pemeriksaan CT scan tidak menunjukkan strok dengan baik dalam 24 jam pertama.
Ciri khas dari gejala strok adalah kecepatannya. Jika terjadi kemunculan tiba-tiba dari salah satu gejala di bawah ini, harus ke rumah sakit secepat mungkin. Perhatikan dan waspada.
- Mati rasa atau kelemahan pada wajah, lengan atau tungkai, terutama pada satu sisi tubuh
- Kebingungan, kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan
- Kesulitan melihat di satu atau kedua mata
- Kesulitan berjalan, pusing atau kehilangan keseimbangan atau koordinasi
- Tiba-tiba, sakit kepala parah tanpa sebab yang diketahui.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR