Selebriti & Manager Artis Ramai-ramai Bongkar Gimmick Acara TV

Reporter : Amrikh Palupi
Selasa, 24 Juli 2018 14:28
Selebriti & Manager Artis Ramai-ramai Bongkar Gimmick Acara TV
Simak komentar para artis ini.

Dream - Tayangan program televisi kembali menjadi sorotan. Setelah isu transgender yang membuat Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) turun tayang, kali ini publik menyoroti adegan rekayasa yang dibuat program televisi untuk mengdongkrak rating acaranya.

Tindakan yang tenar dengan sebutan gimmick itu mengemuka setelah heboh kabar komentar pedas Iis Dahlia pada salah satu peserta audisi kontes dangdut di Makassar.

(Baca: Peserta Kontes Dangdut `Diusir`, Manajemen KDI Angkat Bicara)

Nanda Persada, Ketua Umum Manajer Artis Indonesia mengakui gimmick memang salah satu unsur penting untuk menaikkan rating sebuah acara. Namun, bukan berarti adegan gimmick membuat seorang artis menjadi korban sanksi sosial. 

" Jgn mau nurut begitu aja sama tim kreatf/brief dari program tv tanpa filter. nanti kita jga yg repot," tulis Nanda Persada di instagramnya @nandapersada, dikutip Dream, Selasa 24 Juli 2018.

Pendapat Nanda, langsung disahut sejumlah selebriti yang juga menjalani profesi presenter. 

Mulai dari Irfan Hakim, Denny Cagur, Indra Bekti, Indra Bruggman, Ciripa (Uya Kuya) hingga Moammar Emka turut bersuara.

Apa pendapat Denny dan Irfan Hakim?

1 dari 2 halaman

Denny Cagur: Artis Berhak Menolak Gimmick

Denny Cagur: Artis Berhak Menolak Gimmick © Dream

Denny Cagur menilai gimmick diperlukan dan kerap dipersiapkan oleh tim kreatif. Tapi, lanjutnya, seorang artis bisa memutuskan gimmick itu akan dilakukan atau tidak.

" Gimmick memang kadang diperlukan dan mungkin memang dipersiapkan oleh team untuk kepentingan program TV tp ttp pada akhirnya si artis/management berhak memutuskan akan menjalankan atau tidak gimmick tsb, Jika dirasa merugikan si artis berhak menolak dengan memberikan pertimbangan2,"  tuturnya.

 

 

2 dari 2 halaman

Irfan Hakim: Kita Bukan Sekadar Wayang

Irfan Hakim: Kita Bukan Sekadar Wayang © Dream

Pendapat senada disampaikan Irfan Hakim. Artis dan presenter ini menilai seorang artis punya kewenangan untuk menolak gimmick yang disodorkan tim kreatif sebuah program televisi.

Menurut Irfan, Gimmick ibarat sebuah cerita dalam sinetron. Namun, alur yang dihadirkan tetap harus tetap masuk akal mengingat penonton kini semakin pintar. Pelaku dari gimmick tersebut adalah artis yang membawakan sebuah program acara. 

Berbeda dengan sinetron, peluang seorang artis untuk menolak isi cerita sangat kecil. Namun hal itu berbeda jika artis diminta melakukan gimmick di luar sinetron. 

" pemain/pelaku bisa dnegan tegar menolak gimmick tersebut ketika dirasa membahayakan diri atau dianggap tak mendidik, tak berguna, ataupun tak masuk akal,"  ucapnya.

Irfan menyarankan para artis atau pelaku seni harus berani beradu argimen dan berdiskui dengan tim kreatif dari program yang dibawakannya. 

" Kita bukan sekedar wayang. tapi kita punya visi misi sendiri dalam kehidupan,"  imbuhnya.

(Sah)

Beri Komentar