Suami: Ada yang Aneh dari Napas Renita Sukardi Sebelum Wafat

Reporter : Gladys Velonia
Jumat, 14 April 2017 13:20
Suami: Ada yang Aneh dari Napas Renita Sukardi Sebelum Wafat
Sang suami merasakan kejanggalan, sehari sebelum Renita jatuh koma.

Dream - Enam tahun menjalani bahtera rumah tangga, Andi Hilmi Sallahuddin paham kebiasaan almarhumah Renita Sukardi. Termasuk kebiasan cara tidur istrinya yang terasa janggal sehari sebelum menghembuskan napas untuk terakhir kalinya.

Andi menuturkan, cara bernapas Renita sehari sebelum meninggal terasa berbeda. Hal itu diketahuinya setelah dirinya kembali ke kamar usai menerima Nova Elisa yang datang membesuk. 

" Jadi pas hari Minggu itu koma pertama jam 5 sore. Kebetulan waktu dia koma saya nggak ngeh karena ada temen, Nova Eliza lagi dateng saya ajak ngobrol. Terus saya balik ke dia kok nafasnya nggak seperti biasa agak aneh," tutur Andi di Jakarta, kemarin.

Melihat ada yang berbeda dari cara bernapas sang istri, Andi langsung meminta perawat jaga untuk memeriksa kembali kondisi istrinya.

" Susternya jawab nggak apa-apa ini lagi di bawah pengaruh obat bius. Saya bilang, suster, sorry ya saya 6 tahun tidur sama dia saya nggak pernah lihat dia tidur kaya gini. Coba panggil dokternya," pinta Andi kepada perawat.

Hasil pemeriksaan dokter ternyata menemukan kondisi Renita yang kembali menurun. Dokter mengatakan jika sang istri sedang dalam kondisi koma.  

Tak lupa, dokter menyarankan Andi Hilmi untuk meminta sang anak datang ke rumah sakit.

1 dari 3 halaman

Masya Allah! Renita Sukardi Setor Hapalan Surat Sebelum Wafat

Masya Allah! Renita Sukardi Setor Hapalan Surat Sebelum Wafat © Dream

Dream - Seminggu setelah meninggalnya Renita Sukardi, sang suami Andi Hilmi Salahuddin angkat bicara mengenai kondisi terakhir istrinya. Menurutnya, Renita sering bercerita jika ternyata ia belum siap menghadapi kematian.

Beberapa bulan sebelum meninggal, Renita sering menceritakan ketakutannya menghadapi penyakit yang tak kunjung sembuh.

" Dia selalu ketakutan, saya pancing 'apa sih yang kamu takutkan?'. 'Aku takut aku nggak sembuh-sembuh'. 'Ya terus kalau ngga sembuh-sembuh kenapa?'. 'Saya takut mati'. 'Ya kalau mati kenapa?'. 'Dosa-dosaku banyak'," terang Andi di Jakarta, pada Kamis, 13 April 2017.

Menyikapi hal itu, Andi menyarankan sang istri untuk berbuat baik untuk menghapus dosa-dosanya. Salah satunya dengan memberinya tugas untuk menghapalkan bacaan Alquran setiap hari.

2 dari 3 halaman

Setoran Terakhir Hapalan Surat

Setoran Terakhir Hapalan Surat © Dream

" Nah itu intinya saya bilang. Kamu takut dosamu banyak, sekarang kamu belum mati. Saya bilang, lakukan sesuatu agar dosa-dosamu terhapus," katanya.

Adi mengatakan selama tiga bulan terakhir sebelum meninggal dirinya memberikan kewajiban kepada alamrhumah untuk menghapal satu surat.

" Mau panjang mau pendek bebas. Setiap hari dia setor ke saya," imbuhnya.

Sang suami pun masih ingat surat terakhir yang disetorkan oleh Almarhumah kepada dirinya.

" Terakhir itu hari sabtu, dia kan meninggal senin ya hari sabtu itu setor sama saya surat Al-Quraish. Dua surat dia setor sama saya. Satu lagi saya lupa namanya apa. Tapi bagus saya bilang," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Sembunyikan Rasa Sakit

Sembunyikan Rasa Sakit © Dream

Meski telah berkomitmen untuk saling menguatkan, ternyata Almarhumah selalu menyembunyikan rasa sakit yang dideritanya di hadapan suaminya.

" Saya tahu dia sering sakit, tapi tidak pernah ditunjukkan ke saya. Bener-bener nggak pernah di keluhkan. Cuma kadang-kadang kalau dari jauh saya liatin suka meringis sakit gitu.

Terus kalau saya dateng dia ceria lagi, bahkan menyapa saya dengan senyum 'Hai', gitu," tutupnya.

Beri Komentar