Adu Laris Caleg Artis

Partai-partai itu seolah adu laris caleg artis. Semua laku? Belum tentu!

Dream – Semua tenar. Nama-nama yang disebut itu tidak asing di telinga. Wajah karib di mata, kerap hilir mudik di layar kaca. Mereka pekerja seni. Selebritas.

Bukan diumumkan MC. Tidak pula oleh manajemen artis. Nama-nama sohor itu satu-persatu disebut oleh sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Bukan untuk konser, melainkan bertarung dalam pemilu legislatif 2024.

“ Jadi ada sekitar 14 dari kalangan budayawan, seniman, dan artis, yang memang terbukti memiliki kompetensi yang sangat kuat,” kata Hasto ketika mendaftarkan bakal calon legislatif ke KPU, pekan lalu.

Bukan perkara baru, partai banteng moncong putih ini sudah punya wakil dari kalangan artis di Senayan. Sebut saja Rano Karno, Rieke Diah Pitaloka, hingga Krisdayanti. Ada pula Harvey Malaihollo dan Niko Siahaan.

Seolah kecanduan, PDI Perjuangan terus merekrut artis. Kini, nama beken kembali digaet. Sebut saja Once Mekel, mantan vokalis Dewa 19, Marcell Siahaan, Denny Cagur, Tamara Geraldine, hingga Lucky Perdana.

Menurut Hasto, kinerja para artis di parlemen lumayan bagus. Dia menyanjung Krisdayanti karena kerap turun ke lapangan. “ Demikian juga sosok seperti Rano Karno, Si Doel Anak Betawi itu juga menggelorakan suatu semangat keberpihakan terhadap wong cilik.”

PDI Perjuangan bukan satu-satunya. Lihatlah PAN. Partai pimpinan Zulkifli Hasan itu juga bertabur artis. Saking banyaknya, PAN dipelesetkan menjadi Partai Artis Nasional, alih-alih Partai Amanat Nasional.

Saat mendaftarkan bakal calon legislatif beberapa waktu lalu, Zulkifli Hasan menyebut sederet artis di partainya. Ada Verrel Bramasta, Uya Kuya, Lula Kamal, Primus Yustisio, Desy Ratnasari, Pasha Ungu, hingga Eko Patrio.

“ Banyaklah pokoknya, saya enggak hafal,” kata dia.

Seperti matahari yang menjadi logo partai, kata Zul, PAN tak membeda-bedakan latar belakang bakal caleg mereka. “ Yang penting mereka punya kompetensi dan jelas keberpihakannya pada rakyat, sudah,” tambah dia.

Vote getter. Itulah salah satu setrategi menggaet artis dalam pemilu. Mereka beken, dikenal banyak orang. Keberadaan mereka menarik pemilih untuk mencoblos partai. Para artis akan menjadi pendulang suara parpol.

Namun, apakah mereka pasti terpilih? Belum tentu. Lihatlah pemilu yang sudah-sudah. Banyak artis yang keok, gagal melenggang ke Senayan. Pada 2019, dari 91 artis yang ikut pemilu, hanya 14 yang jadi anggota DPR.

Ahmad Dhani misalnya, kurang kondang apa bapak lima anak ini? Dia pentolan band besar tanah air: Dewa 19. Grup ini punya banyak penggemar, Baladewa. Saban manggung, ribuan, bahkan puluhan ribu fans, menyemut di depan pentas. Ketenaran Dhani tak perlu diragukan lagi.

Namun nyatanya Dhani yang maju dari Dapil Jawa Timur I gagal di pemilu 2019. Di dapil Surabaya dan Sidoarjo itu, dia harus bersaing dengan sesama selebritas dan tokoh di kampung halamannya. Mereka memperebutkan 10 kursi di Senayan.

Pria 50 tahun ini memperoleh 40.148 suara. Namun suara itu belum cukup untuk mendapat kursi di DPR. Dhani kalah dari sesama artis Arzeti Bilbina serta tokoh-tokoh semacam Bambang DH, Indah Kurnia, hingga Puti Guntur Sukarno.

Tapi Dhani tak kapok, dia kembali ikut pemilu 2024. Demikian pula sejumlah artis yang gagal pada pemilu lalu, juga kembali maju, misalnya Nafa Urbach, yang belakangan getol blusukan di daerah Jawa Tengah.

Namanya pencalonan, ada yang terpilih ada pula yang tersingkir. Partai-partai itu seolah adu laris caleg artis. Siapa yang laku? Belum tentu!

Berikut ini beberapa artis yang menjadi bakal caleg untuk pemilu 2024: