Rina Nose, (Foto : Instagram @rinanose16)
Dream - Rina Nose kembai menjadi sasaran netizen saat mengunggah hasil eksperimen kecil-kecilannya soal keakuratan rapid test. Artis yang memberikan dukungan kepada musisi Jerinx SID itu melakukannya dengan sebuah sambal cireng, makanan dari tepung tapioka.
Mantan kekasih Fahrur Rozi ini awalnya mengunggah foto enam alat rapid test dengan hasil yang berlainan. Hasil tes itu diperoleh saat Rina memakai rapid test menggunakan darahnya, dan sebagian lagi bumbu cireng.
" Iseng aja nge-swab sambel cireng pake rapid antigen, hasilnya dua garis," kata Rina Nose.

Yang membuat Rina terkejut adalah hasil eksperimen iseng rapid test pada bumbu cireng dan darah dari orang di rumahnya yang memakan bumbu cireng tersebut berbeda.
" Lalu ngeswab diri sendiri dan orang-orang rumah yang makan sambel yang sama dalam satu mangkok, hasilnya satu garis," ujarnya.
Namun Rina tak berani memberikan kesimpulan soal eksperimennya tersebut. Dia hanya berdalih tindakannya ini hanya buah keisengan semata.
" Gue sih nggak mau ambil kesimpulan ini artinya apa. Cuma pesen gue, nggak usah pada iseng ya guys biar nggak bingung," kata dia.
Postingan Rian ini diunggah lagi akun @ifotainment, mendapat banyak komentar negatif dari netizen.
" Dia sama Agama nya aja gk percya,apalagi sama covid," kata akun lala.asoka.10.
" Dia kan ga percaya covid , jd yaa kepercayaan masing" aja ???? lagian itu bukan swab , tpi rapid kan," kata akun lestarireyna.
" Dosa gak sih doain dia moga² kena covid, biar dia tau rasanya kyk gimana," kata akun victoribilqiz.
" Rapid test kok swab sih mba rina hidung ! Ckck memalukan," kata akun nancymanurung_.
Dream - Unggahan Rina Nose di sosial media instagram menyedot perhatian netizen. Ia mengunggah kutipan dari komedian almarhum Wahyu Sardono alias Dono Warkop yang diambilnya dari @historiadotid.
Kutipan yang bersumber dari 'Komedian itu Dewa Kecerdasan' tertanggal 4 April 1994 itu menunjukkan sindiran tentang yang terjadi masyarakat bahwa seseorang berhak bersuara tergantung dengan status sosial.
“ Status sosial tampaknya menjadi penting dalam kehidupan kita. Siapa yang bicara dan bukan apa yang dibicarakan, masih menjadi gaya hidup kita,” demikian pernyataan Dono.
Dalam keterangan postingan itu, Rina kemudian menuliskan sejatinya seniman atau artis adalah pelaku seni yang tak terlepas dari lingkungan sosial. Karena seni merupakan refleksi kehidupan.
Seniman berekspresi melalui musik/nyanyian, sastra/puisi, tarian, sulap, lukisan, pementasan drama, monolog, pantomin, komedi, film, dan masih banyak aktivitas kreatif lainnya.
“ Dan berbagai karya seni pun selalu mengangkat tema-tema kehidupan. Misalnya tentang kebahagiaan, kekecewaan, keresahan, percintaan, permusuhan, pekerjaan, politik, budaya, bahkan hal-hal yang abstrak sekalipun,” lanjutnya.
View this post on Instagram
Kata Rina, jika seniman diprotes ketika berbicara tentang sebuah peristiwa—karena dianggap tidak relevan—, sebaiknya membaca kembali paragraf pertama dan kedua.
Advertisement
Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi

Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah


Dulu Cupu Sekarang Suhu, Kiky Saputri Tantang Menteri Tanding Padel

Riset: Si Paling AI, Orang Indonesia Ngebet Liburan Mancanegara pada Tahun 2026


Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Membedah Desa Wisata Pemuteran Bali, Destinasi Tenang yang Cocok Buat Liburan Keluarga Akhir Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun