Ilustrasi Kitab Suci Al Quran (Foto: Freepik.com)
Dream – Surat al Lail merupakan surah ke-92 di dalam mushaf Al-Quran. Surah yang terdiri atas 21 ayat ini tergolong surat Makkiyah karena diturunkan di Kota Makkah, yakni sebelum Nabi SAW hijrah ke Madinah.
Surat ini diturunkan setelah surah Al A’la. Dinamakan surat Al Lail karena diambil dari bunyi pada ayat pertama yaitu Al Lail.
Surat Al Lail turun dilatarbelakangi oleh suatu hal. Asbabun nuzul ini dijelaskan dalam sebuah riwayat dari Ibnu Hatim, Al Hakim dan Al Bazzar. Ibnu Hatim menyebutkan surat al Lail turun berkenaan dengan pemilik pohon kurma yang bakhil.
Bagaimana kelanjutkan asbabun nuzul menurut riwayat dari Ibnu Hatim tersebut? Berikut penjelasannya sekaligus bacaan surat Al Lail ayat 1-21 arab, arti, asbabun nuzul dan kandungan pokok, seperti dilansir Dream dari berbagai sumber.
Asbabun nuzul Surat Al Lail salah satunya dijelaskan dalam riwayat Ibnu Hatim yang menceritakan tentang seorang pemilik pohon kurma yang memiliki pohon dengan mayangnya menjulur hingga ke rumah tetangga sebelah yang fakir. Tetangga yang fakir itu ternyata memiliki banyak anak yang harus dinafkahi.
Setiap kali berbuah, si pemilik pun memetik hasilnya dari rumah tetangganya tersebut namun bila kurma tersebut jatuh dan dipungut oleh anak-anak tetangganya yang fakir itu, ia segera merampasnya.
Bahkan yang sudah masuk ke mulut anak-anak itu pun juga dipaksa untuk mengeluarkannya. Lantas orang fakir itu mengadukan hal ini ke Rasulullah SAW. Mendengar kisah tersebut, beliau SAW berjanji akan menyelesaikan masalah ini.
Kemudian Nabi SAW menemui pemilik kurma yang bakhil itu. Beliau SAW bersabda, “ berikanlah kepadaku pohon kurma yang mayangnya menjulur ke rumah si fulan, dan bagianmu sebagai gantinya pohon kurma di surga.” Pemilik pohon kurma itu berkata, “ hanya sekian tawaran tuan? Aku mempunyai banyak pohon kurma dan pohon kurma yang diminta itu paling baik buahnya.” Kemudian pemilik pohon kurma itu pergi.
Pembicaraan itu didengar oleh seorang dermawan yang langsung datang kepada Nabi dan berkata, “ apakah tawaran tuan itu juga berlaku bagiku, jika pohon kurma itu telah menjadi milikku?” Nabi menjawab, “ Ya”.
Orang itu kemudian menemui pemilik pohon kurma. Pemilik pohon kurma itu pun berkata, “ apakah engkau tahu bahwa Muhammad SAW menjanjikan pohon kurma di surga sebagai ganti pohon kurma yang mayangnya menjulur ke rumah tetanggaku? Dan bahwa aku telah mencatat tawarannya, akan tetapi buahnya sangat mengagumkan, padahal aku banyak mempunyai pohon kurma, dan tidak satu batang pohon pun yang selebat itu.”
Orang dermawan itu berkata, “ apakah kau mau menjualnya?” Ia menjawab, “ Tidak, kecuali apabila ada orang yang sanggup memenuhi keinginanku, akan tetapi pasti tidak akan ada orang yang sanggup.” Dermawan itu berkata lagi, “ berapa yang engkau inginkan?” Ia berkata, “ aku inginkan empat puluh pohon kurma.” Ia pun terdiam kemudian berkata lagi, “ engkau minta yang bukan-bukan, baik aku berikan 40 pohon kurma kepadamu, dan aku minta saksi jika engkau benar-benar mau menukarnya.”
Ia memanggil sahabat-sahabatnya untuk menyaksikan penukaran itu. Orang dermawan itu pun menghadap kepada Nabi dan berkata, “ Ya Rasulullah! Pohon kurma itu telah menjadi milikku dan aku serahkan kepada Tuan.” Nabi Muhammad SAW kemudian menemui si fakir, “ ambillah pohon kurma ini untukmu dan keluargamu.” Kemudian turun seluruh surat Al Lail yang membedakan kedudukan dan akibat orang yang bakhil dengan orang yang dermawan.
Berikut bacaan quran surat Al Lail ayat 1-21:
وَالَّيْلِ اِذَا يَغْشٰىۙ
Demi malam apabila menutupi (cahaya siang),
وَالنَّهَارِ اِذَا تَجَلّٰىۙ
demi siang apabila terang benderang,
وَمَا خَلَقَ الذَّكَرَ وَالْاُنْثٰىٓ ۙ
demi penciptaan laki-laki dan perempuan,
اِنَّ سَعْيَكُمْ لَشَتّٰىۗ
sungguh, usahamu memang beraneka macam.
فَاَمَّا مَنْ اَعْطٰى وَاتَّقٰىۙ
Maka barangsiapa memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa,
وَصَدَّقَ بِالْحُسْنٰىۙ
dan membenarkan (adanya pahala) yang terbaik (surga),
فَسَنُيَسِّرُهٗ لِلْيُسْرٰىۗ
maka akan Kami mudahkan baginya jalan menuju kemudahan (kebahagiaan),
وَاَمَّا مَنْۢ بَخِلَ وَاسْتَغْنٰىۙ
dan adapun orang yang kikir dan merasa dirinya cukup (tidak perlu pertolongan Allah),
وَكَذَّبَ بِالْحُسْنٰىۙ
serta mendustakan (pahala) yang terbaik,
فَسَنُيَسِّرُهٗ لِلْعُسْرٰىۗ
maka akan Kami mudahkan baginya jalan menuju kesukaran (kesengsaraan),
وَمَا يُغْنِيْ عَنْهُ مَالُهٗٓ اِذَا تَرَدّٰىٓۙ
dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila dia telah binasa.
اِنَّ عَلَيْنَا لَلْهُدٰىۖ
Sesungguhnya Kamilah yang memberi petunjuk,
وَاِنَّ لَنَا لَلْاٰخِرَةَ وَالْاُوْلٰىۗ
dan sesungguhnya milik Kamilah akhirat dan dunia itu.
فَاَنْذَرْتُكُمْ نَارًا تَلَظّٰىۚ
Maka Aku memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala,
لَا يَصْلٰىهَآ اِلَّا الْاَشْقَىۙ
yang hanya dimasuki oleh orang yang paling celaka,
الَّذِيْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰىۗ
yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman).
وَسَيُجَنَّبُهَا الْاَتْقَىۙ
Dan akan dijauhkan darinya (neraka) orang yang paling bertakwa,
الَّذِيْ يُؤْتِيْ مَالَهٗ يَتَزَكّٰىۚ
yang menginfakkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkan (dirinya),
وَمَا لِاَحَدٍ عِنْدَهٗ مِنْ نِّعْمَةٍ تُجْزٰىٓۙ
dan tidak ada seorang pun memberikan suatu nikmat padanya yang harus dibalasnya,
اِلَّا ابْتِغَاۤءَ وَجْهِ رَبِّهِ الْاَعْلٰىۚ
tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridaan Tuhannya Yang Mahatinggi.
وَلَسَوْفَ يَرْضٰى ࣖ
Dan niscaya kelak dia akan mendapat kesenangan (yang sempurna).
© Shutterstock.com
Kandungan surat Al Lail penting diketahui oleh setiap Muslim. Sebab surat ini mengandung pesan Tuhan yang wajib diketahui. Surat Al Lail juga termasuk surat Al-Ausath Al-Mufasholat dan surat ke-19 yang dimulai dengan sumpah.
Penting dipahami, surat Al Lail berisi tentang replika kehidupan manusia. Allah SWT mengajarkan kepada hamba-hamba-Nya tentang bagaimana menyikapi kehidupan ini. Khususnya pada masalah yang berkaitan dengan harta dan kenikmatan duniawi. Sebab keduanya ini bisa menyebabkan manusia beruntung atau justru malah merugi.
Kandungan surat Al Lail menjelaskan bahwa orang yang bertakwa dan membenarkan adanya pahala maka akan diberi kemudahan oleh Allah SWT. Orang yang bertakwa kepada-Nya akan dilimpahi kebahagiaan kelak di akhirat.
Di lain sisi, apabil manusia melakukan kejahatan maka akan membawanya pada kesengsaraan di akhirat. Harta yang ia miliki tidak dapat menyelamatkannya. Apalagi jika sikapnya yang kikir dan bakhil tidak peduli dengan golongan fakir miskin.
Surat ini menegaskan bahwa manusia sudah seharusnya memiliki empati kepada sesama. Allah mengajarkan kepada hamba-Nya untuk bersikap dalam menjalani kehidupan, khususnya yang berkaitan dengan harta dan kenikmatan. Secara lebih detail, berikut isi kandungan Surat Al Lail yang bisa menambah wawasanmu:
Setelah mengetahui keutamaan membaca Surat Al Lail, selanjutnya kamu perlu memahami keutamaan membaca surat yang satu ini. Telah dijelaskan bahwa surat Al Lail berisi ajaran penting dalam bersikap di kehidupan ini, terutama dalam hal harta dan kenikmatan.
Apabila kita bisa memanfaatkan keduanya untuk kebaikan, maka kebahagiaan sedang menanti kita di akhirat kelak. Surat Al Lail juga memiliki keutamaan yang luar biasa bagi orang yang mau membaca dan mengamalkan isinya.
Ridho Allah akan menyertai langkahnya dan dijauhkan dari kesulitan dalam urusan dunia. Berikut beberapa keutamaan membaca surat Al Lail bagi umat Islam yang perlu diketahui:
Airport Style Nagita, Pakai Kaus Oblong Sambil Geret Koper Rp259 Juta
Jenita Janet Rela Kehilangan Pekerjaan Usai Berhijab: Saya Ikhlaskan karena Hidup Lebih Tenang
Tetap Memikat, Makeup Pengantin dengan Lipstik Nude
Mix and Match Kemeja Oversized Jadi 3 Outfit Berbeda
Negara Terkecil di Dunia, Kota Vatikan Tempat Tinggal Paus Terkecil Sejagat
10 Potret Rumah Mewah Mandra Disulap Jadi Warung Makan, Luasnya 2 Hektar Bergaya Betawi!
Awaludin Syarif Abdulah - Menjaga Dan Mengembangkan Keberlanjutan Keuangan Haji (BPKH Talks)
15 Potret Rumah-Rumah yang Menolak Digusur ini Bikin Tepuk Jidat, Terakhir Memprihatinkan Banget!
10 Potret Anak Komedian yang Cantik Jelita, Putri Mandra Curi Perhatian Maia Estianty, Mirip Bule!
40 Ucapan Selamat Menikah Islami untuk Sahabat & Orang-Orang Terdekat, Berisi Doa Terbaik
Momen Kocak Kurir Tahan Tawa Melihat Bel Unik Tanpa Listrik di Depan Rumah
Gadis Ini Dulu Lahir di Penjara, Kini Jadi Mahasiswi Universitas Harvard