Alami Penyumbatan Otak, Kondisi Pak Ogah Memprihatinkan

Reporter : Amrikh Palupi
Rabu, 26 Mei 2021 11:15
Alami Penyumbatan Otak, Kondisi Pak Ogah Memprihatinkan
Simak keterangan dari istrinya, Yuyun.

Dream - Kabar menyedihkan datang dari pengisi suara Pak Ogah dalam " Si Unyil" , Abdul Hamid. Pak Ogah sedang sakit sejak tiga bulan belakangan ini karena penyumbatan otak.

Akibat sakit yang dideritanya, Pak Ogah tidak bisa beraktivitas secara normal. Ia sangat lemas dan sulit diajak berkomunikasi.

" Ada penyumbatan di otak, biasanya kalau kiri ya kiri tapi kalau ini dua-duanya (kanan kiri). Apa yang ditanya pun nggak nyambung, karena nggak konek ke otaknya," kata Yuyun istri Pak Ogah.

Yuyun mengatakan suaminya sebenarnya sudah sering bolak-balik ke rumah sakit. Pak Ogah pernah 10 hari mendapatkan perawatan itensif di rumah sakit. Lantaran kondisi tak membaik membuat Pak Ogah enggan dirawat di rumah sakit.

" Akhirnya dokter bilang kalo nggak mau di rawat bikin surat perjanjian dan kasih obat terus setelah dua hari dia pingsan. Selama 10 hari di rawat dan selama di rawat ga sembuh-sembuh dia sering ngamuk dan semua dicopotin (alat medis), 'ini nggak bagus ini nggak bagus'. Nah pulang ke rumah sebelum lebaran dan di rawat di rumah," kata Yuyun.

 

1 dari 4 halaman

Kondisinya Menurun

Menurut Yuyun selama di rumah kondisi suaminya malah kerap menurun. Mulai dari badannya panas sampai suranya hilang sampai sulit diajak komunikasi.

Pak Ogah Foto : Kapanlagi.com

" Kondisinya begitu aja kadang-kadang nge-dropnya itu badan panas walaupun suara hilang. Kalau untuk makan boleh dilihat makanan rumah nggak mau. Selama dua bulan makannya melon, lapis legit sama bebek, selain itu dia sembur, kadang dilempar. Dia maunya berobat tapi maunya langsung sembuh," tuturnya. (mut)

Sumber : kapanlagi.com

2 dari 4 halaman

Tangisan Pak Ogah di Pusara Pak Raden

Dream - Salah satu sahabat almarhum dalam kisah Si Unyil, Pak Ogah ikut hadir saat pemakaman Pak Raden di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Sabtu kemarin.

Air mata pria yang mempunyai nama asli Abdul Hamid pecah di pusara Pak Raden. Ia menangis terisak-isak sambil terus memeluk dan mencium foto almarhum yang disandarkan pada papan nisan kuburan tersebut.

Pak Ogah juga berdoa dengan khusuk dan sesekali menaburi bunga di atas kuburan sahabat sekaligus gurunya tersebut.

Pak Ogah Foto : Kapanlagi.com

Pak Ogah mengatakan, tanpa sosok Pak Raden ia bukanlah apa-apa. Karena Pak Raden yang membuat tokoh Pak Ogah dalam kisah Si Unyil, sehingga bisa dikenal oleh masyarakat luas. Selamat jalan Pak Raden.

3 dari 4 halaman

Ketika Si Unyil 'Kaya', Pak Raden Justru Merana

Dream - Suyadi atau lebih dikenal sebagai Pak Raden merupakan pencipta karakter ikonik Si Unyil. Pria kelahiran Jember, 28 November 1932 ini telah membawa nuansa baru bagi dunia anak Indonesia.

Selain dikenal sebagai pencipta karakter si Unyil, pria yang selalu identik dengan kumis tebal ini juga dikenal sebagai pelukis. Pria lulusan lulusan jurusan Seni Rupa Institut Teknologi Bandung ini, bahkan sempat belajar animasi di Perancis pada tahun 1961-1963.

Sekembalinya di Indonesia, dia kemudian mulai membangun karakter si Unyil. Akhirnya, di sekitaran 1980-an karakter si Unyil pertama kali tayang di TVRI.

Meski mencipta si Unyil, ia tak mendapatkan hak cipta atas karakter bocah yang identik dengan sarung dan peci itu. Hingga usia senja hak cipta itu tak bisa didapatkannya.

4 dari 4 halaman

Beberapa kali kabar sedih mengenai Pak Raden muncul. Dia sering dikabarkan sakit-sakitan. Ini diperparah dengan kondisi ekonominya yang berantakan.

Bahkan ia sempat melego lukisan yang pernah dibuatnya kepada Presiden Joko Widodo, yang kala itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Rencananya, uang dari hasil penjualan lukisan itu rencananya akan digunakan sebagai biaya pengobatan sakit kaki yang dialaminya.

Pria yang memilih hidup membujang ini sakit-sakitan sehingga terus bergantung pada kursi roda dalam aktivitas keseharian.

Di tengah penyakit yang diderita, rencananya ia masih akan mengisi gelaran Festival Dongeng Indonesia pada 30-31 Oktober 2015 di Museum Nasional, Jakarta.

Sayangn, maut tak bisa menunggu. Pak Raden, sang ayah Si Unyil dipanggil Sang Kuasa pada Jumat 30 Oktober 2015 pukul 22.30 WIB di RS. Pelni, Petamburan, Jakarta. Selamat jalan Pak Raden, semoga amal dan ibadahmu diterima oleh Yang Maha Kuasa...

(Laporan: Maulana Kautsar)

Beri Komentar