Terungkap, Ini Penyebab Anak Atalarik Tak Sekolah

Reporter : Gladys Velonia
Selasa, 23 Mei 2017 19:02
Terungkap, Ini Penyebab Anak Atalarik Tak Sekolah
"....KPAI harus membuat jaminan dulu bahwa Marwa nggak akan melarikan anaknya," jelas Junaedi, kuasa hukum Atalarik Syach.

Dream - Kuasa hukum Atalarik Syah, Junaedi, membantah jika kliennya melarang anaknya bersekolah karena khawatir dibawa oleh sang istri, Tsania Marwa.

" Anak ini kan emang belum umur sekolah. Masih playgroup. Playgroup ini kan tempat bermain, lagi libur, jadi bukan diberhentikan, memang sedang tidak bersekolah, kan playgroup masih 5 tahun umur Syarif," tegas Junaedi di Pengadilan Agama Cibinong, Selasa, 23 Mei 2017.

Perkara hak asuh anak memang menjadi poin panas dalam kasus perceraian Atalarik dan Tsania yang tengah bergulir di Pengadilan Agama Cibinong. Soal anak ini juga sampai dibawa ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Atalarik sudah memberikan klarifikasi terkait aduan Tsania ke KPAI, yang mengaku sulit bertemu kedua anak yang tinggal bersama suaminya itu. Dan dia meminta KPAI memberi jaminan agar Tsania tak membawa kabur anak-anaknya.

" Atalarik minta kemarin ke KPAI agar seandainya Tsania Marwa berkunjung ke rumah Arik, Atalariknya tidak ada di tempat ya KPAI harus membuat jaminan dulu bahwa Marwa enggak akan melarikan anaknya," jelas Junaedi.

Kekhawatiran Atalarik, lanjut Junaedi, sangat lazim. Karena kedua buah hati itu masih berada di bawah asuhannya.

" Seandainya Marwa ingin bertemu ya dikasih izin dengan dimediasi oleh KPAI. Tetapi maunya Atalarik kan mungkin saja dia sedang tidak ada di tempat kalau sudah bertemu ya sudah pulang. Tapi kan ada kekhawatiran di saat lagi bertemu, Marwa membawa anaknya," imbuh Junaedi.

Terkait keinginan Tsania memboyong anak-anaknya berlibur, Junaedi mengungkapkan bahwa itu tidak sesuai dengan laporan yang dibuatnya ke KPAI.

" Ya kalau berkunjung ya berkunjung. Tapi kalau ingin bawa anak ya harus dibicarakan lagi dong. Mau dibawa ke mana. Ya itu tidak ada pembicaraan dengan KPAI. Dengan KPAI itu pembicaraannya visit untuk anak, tidak lebih," tutup Junaedi.

Beri Komentar