Krisdayanti Tolak Kebijakan Penghapusan Tes PCR Dan Swab Buat Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (Foto : Instagram)
Dream - Keputusan pemerintah menghapuskan tes Covid-19 bagi pelaku perjalanan domestik atau dalam negeri ditolak artis sekaligus politisi Krisdayanti. Menurut Krisdayanti, tes PCR masih dibutuhkan karena virus Covid-19 masih bisa menyerang siapapun.
" Saya pribadi tidak setuju jika sama sekali tidak swab PCR atau antigen. Karena vaksin booster saja belum sepenuhnya," kata Krisdayanti di instagram.
Ibu dari Aurel Hermansyah itu menilai penularan wabah Covid-19 masih bisa terjadi dan rentan dialami siapapun. Hal ini juga dibuktikan dengan masih adanya masyarakat yang sudah memperoleh vaksin dan booster yang tetap bisa terserang COvid-19.
" Bahkan yang sudah booster saja, masih bisa individu terkena Covid dan menularkan ke individu lain," ujarnya.
Postingan mantan istri Anang Hermansyah ini pun langsung diserbu netizen, banyak yang tidak setuju dengan ucapan Krisdayanti.
" Anda sendiri saja yang PCR atau antigen klo mau terbang... saya ogah di colok2 terus ibu dewan yang terhormat," kata akun sonnyrianando.
" Kenpaa hrs ga setuju bgm siibu ini," kata akun ephayy_selalu_rindu.
" Bu kami keberatan kalau antigen apalagi pcr...lama2 kami gak hiling2 kantong kami kan pas2an aja bu," kata akun taufikhidayah0105.
" Covid dah habis, skrg harga naik dmn2 harus KERJAAAAAAAA bukan pusing mikirin PCR," kata akun mummyaznbella.
Dream - Masyarakat kini tak perlu ribet mengurus surat bebas Covid-19 untuk bepergian. Kini masyarakat tidak perlu lagi menunjukkan bukti negatif Covid-19 dengan hasil tes antigen maupun PCR untuk transportasi laut, udara, dan darat.
" Pelaku perjalanan domestik dengan transportasi udara, laut, dan darat yang sudah melakukan vaksinasi dosis ke dua dan lengkap sudah tidak perlu menunjukkan bukti tes antigen maupun PCR negatif," kata Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, dikutip dari merdeka.com, Senin 7 Maret 2022.
Melalui kebijakan ini, kebijakan ini diambil untuk persiapan transisi aktivitas normal. " Hal ini ditetapkan dalam surat edaran yang akan diterbitkan oleh kementerian dam lembaga terkait yang akan terbit dalam waktu dekat ini," jelas Luhut.
Saat ini, tambah Luhut, mobilitas masyarakat meningkat cukup tinggi. " Hal ini terlihat dari pergerakan data Google mobility yang kami ambil dalam sepekan terakhir," tutur dia.
Dream - Pemerintah tidak memberlakukan karantina kepada para pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang tiba di Bali mulai hari ini, Senin 7 Maret 2022.
" Itu sudah final kemarin, 7 Maret 2022 tanpa karantina dan layanan visa on arrival khusus untuk Bali mulai tanggal 7 Maret," kata Gubernur Bali, Wayan Koster.
Pemberlakuan bebas karantina ini berlaku bagi siapapun yang masuk ke Bali, baik melalui jalur udara, laut, dan darat. Untuk layanan visa on arrival berlaku bagi PPLN yang datang dari 23 negara.
Negara-negara itu adalah Australia, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Belanda, Perancis, Qatar, Jepang, Korea Selatan, Kanada. Kemudian, Italia, Selandia Baru, Turki, Uni Emirat Arab, Malaysia, Thailand, Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Filipina.
Syarat bebas karantina bagi PPLN yang datang ke Bali adalah sudah vaksinasi lengkap atau sudah booster. Lalu melakukan tes swab PCR sebelum keberangkatan dengan hasil negatif, memiliki bukti lunas booking hotel, minum 4 hari di Bali, serta mengikuti tes swab PCR pada saat kedatangan.
Apabila hasil tes swab di saat kedatangan negatif, PPLN diizinkan untuk pergi ke semua destinasi wisata di seluruh Bali.
Jika hasil tes positif, PPLN diwajibkan menjalani isolasi di hotel terlebih dahulu, dan khusus bagi PPLN yang positif lanjut usia serta komorbid, langsung dirawat di rumah sakit. Setelah itu pada hari ke tiga, PPLN berkewajiban mengikuti tes swab PCR kembali, apabila hasil tes negatif maka pada hari ke empat diizinkan untuk melakukan perjalanan ke luar Bali.
PPLN tetap harus memiliki asuransi kesehatan yang menjamin Covid-19 sesuai ketentuan. Kemudian, pencabutan izin adanya sponsor atau penjamin untuk permintaan e-Visa wisata.
Wayan Koster juga memprediksi, dengan kebijakan tanpa karantina dan visa on arrival akan semakin banyak wisatawan mancanegara berkunjung ke Bali. Selain itu, juga mencegah permainan mafia visa dan karantina.
" Jelas semakin banyak (wisatawan). Sekarang penerbangannya minta ke Bali nambah terus. Maka dengan visa on arrival tidak ada lagi itu permainan biaya visa di agent-agent perjalanan maupun juga tanpa karantina, tidak ada lagi namanya mafia karantina jadi aman orang," tutup Wayan Koster.
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
5 Tips Memilih Sabun Wajah untuk Pria, Jangan Sampai Salah
Misi Prilly Latuconsina Lewat Komunitas Generasi Peduli Bumi
Anak SMA Perlihatkan Bekal Steak Wagyu yang Disiapkan Ibu, Netizen: MBG Auto Minder
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas 2025: Panggung Inspiratif Penuh Haru dan Inovasi Pelaku Usaha Lokal
Hypophrenia, Kondisi saat Seseorang Mendadak Sedih Tanpa Alasan
Begini Cara Cuci 3.742 Tempat Makan untuk MBG Untuk Pastikan Tak Ada Bakteri Beracun
Rahasia Diet ala Lisa Blackpink, Tubuh Ramping Tetap Energik
7 Artis Indonesia yang Dilamar di Luar Negeri, Terbaru Syifa Hadju di Swiss
4 Koleksi Jam Tangan Erick Thohir, Ada yang Harganya di Bawah Rp10 Juta
Misi Prilly Latuconsina Lewat Komunitas Generasi Peduli Bumi