Dream - Ustaz Solmed belakangan menjadi sorotan publik dan dianggap riya karena mengunggah hartanya di media sosial. Belum lama ini, Ustaz Solmed dan istrinya, April Jasmine baru saja menempati rumah yang luas berlokasi di Bogor, Jawa Barat.
Bukan hanya membagikan potret rumahnya, pasangan suami istri itu juga kerap membagikan momen liburan mewah mereka di media sosialnya. Hal ini kemudian menimbulkan cibiran dari netizen yang melihatnya.
Menanggapi cibiran netizen, Ustaz Solmed menyampaikan bahwa dalam islam, seseorang diperbolehkan untuk menunjukkan harta kekayaannya.
Ia mengutip salah satu firman Allah dalam Al Qur’an surat Ad-Dhuha ayat 11.
Di sisi lain, Ustaz Adi Hidayat atau UAH pernah menjelaskan terkait pamer harta kekayaan dengan pembahasan yang berbeda. Penjelasan itu disampaikan UAH melalui video di kanal Youtubenya Adi Hidayat Official.
Ustaz Adi Hidayat menerangkan soal perbuatan pamer kekayaan yang ternyata sudah pernah dilakukan oleh orang-orang di zaman Jahiliyah. Hingga akhirnya Allah SWT memberikan teguran dalam QS. At-Takatsur.
UAH menjelaskan, dalam surat tersebut diingatkan oleh Allah kepada manusia bahwa semua harta benda merupakan titipan yang akan dipertanggung jawabkan dan akan hilang saat seseorang telah meninggal dunia.
ucap Ustaz Adi membacakan ayat.
lanjutnya.
Dalam surat itu, Allah bahkan menegaskan bahwa perbuatan berlomba-lomba pamer kekayaan seharusnya tidak dilakukan lagi karena merupakan hal yang keliru.
Menurut penjelasan yang disampaikan UAH, Allah menurunkan surat tersebut bukan hanya sebagai teguran bagi orang-orang di zaman jahiliyah.
Melainkan juga menjadi pengingat bagi umat islam di tiap generasi berbeda.
" Allah ingin memberikan informasi kepada setiap generasi dalam setiap masa yang berbeda bahwa seluruh nikmat yang dititipkan oleh Allah itu seyogyanya adalah bekal ibadah yang akan dibawa pulang dan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah swt," kata UAH.
" Bukan untuk dipamerkan, bukan untuk diperlombakan, bukan untuk hanya ditampilkan saja karena itu pernah terjadi di zaman jahiliyah, dan diluruskan,” ujar UAH.