Aprilia Manganang (Foto: Liputan6.com)
Dream – Sebelum pemerikaaan medis dikeluarkan TNI AD, keraguan soal gender Aprilia Manganang sebetulnya sudah jadi sorotan di tahun 2015 lalu. Kala itu Aprilia masih berstatus sebagai atlet Timnas Bola Voli Indonesia di ajang SEA Games 2015.
Kepastian soal geender Aprilia Manganang baru terungkap enam tahun kemudian saat dia sudah pensiun sebagai atlet dan meniti karier menjadi tentara TNI AD.
Hasil pemeriksaan gender Aprilia Manganang langsung disampaikaan Kepala Sta TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa pada Selasa, 9 Maret 2021 kemarin. Pemeriksaan menyeluruh dilakukan oleh tim dokter dari RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, pada Februari 2021.
Menilik ke belakang, status gender Aprilia Manganang pertamaa kali jadi sorotan Timnas Bola Voli Putri Filipina. Kedua tim bertemu dalam laga cabang olahraga di SEA Games 2015 lalu di Singapura.
Mengutip laman inquire.net, Timnas Filipina seharusnya menyambut pertandingan itu dengan gempita karena mendapat dukungan dari suporter tuan rumah maupun di dalam negeri. Pertandingan saat itu digelar jam 12 siang di ICBC Arena Hall 2, Singapura.
Berbekal pemain terbaik di perguruan tinggi dan klub, tim voli putri Filipina ingin membuat kejutan saat mereka akhirnya bisa kembali bertanding di laga internasional.
Diketahui Filipina telah absen 10 tahun karena adanya perselisihan di asosiasi bola voli mereka.
Tetap sebelum service pertama dilesakkan, official Filipina membuat kehebohaan. Sekjen Larong Volleyball sa Pilipinas Rocky Palou memprotes pemain tim voli Indonesia bernama Aprilia Santini Manganang.
Rocky mempertanyakan gender Aprilia yang saat itu berusia 23 tahun. Kecurigannya itu muncul saat melihat wajah dan kekuataan dari Aprilia.
" Dia sangat kuat, seperti menyimpan seorang atlet putra di tim putri," kata Rocky kala itu.
Protes dari Rocky ditangapi penyelenggara SEA Games dengan meminta Aprilia melakukan tes gender sebelum diperkenankan bermain.
Namun, akhirnya laporan tersebut ditolak, karena Aprilia lolos tes medis sebagai perempuan, sehingga bisa bermain pada pertandingan selanjutnya.
Kini enam tahun berlalu, kepastian soal gender Aprilia Manganang akhirnya terungkap. KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa mengungkapkan prajuritnya itu menderita kelainan reproduksi yang baru diketahui setelah dilakukan pemeriksaan mendadlam.
Sang Jenderal menjelaskan, Aprilia mengalami kelainan pada sistem reproduksi yang dikenal di dunia medis sebagai Hipospadia. Hispospadia adalah kondisi langka ketika lubang urinpenis berada di bagian bawah dan bukannya di ujung.
Kelainan Aprilia ini pun mendapat perhatian TNI sehingga memutuskan melakukan upaya penanganan menyeluruh. Aprilia pun menjalani corective surgery untuk mengatasi kelainannya tersebut.
Dan kini Aprilia Manganang merasa lega. Pertanyaan yang menggantung selama hidupnya telah terjawab. Aprilia Santini Manganang adalah seorang lelaki tulen.
(Dilansir dari berbagai sumber)
Advertisement
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!