Fakta Mencengangkan Bencana Longsor di Sukabumi

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Kamis, 3 Januari 2019 10:00
Fakta Mencengangkan Bencana Longsor di Sukabumi
Sebuah fakta mencengangkan tentang longsor di wilayah Sukabumi, Jawa Barat, diungkap oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Dream - Sebuah fakta mencengangkan tentang longsor di wilayah Sukabumi, Jawa Barat, diungkap oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Menurut catatan, sejak 2009 hingga 2018, telah terjadi 132 kali longsor di Sukabumi.

" Selama sepuluh tahun terakhir, bencana longsor merupakan yang terbanyak terjadi di Sukabumi," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di kantornya, Jakarta, Rabu 2 Januari 2018.

Menurut Sutopo, mayoritas wilayah di Sukabumi berada pada potensi sedang hingga rawan tanah bergeser atau longsor. Musibah tanah longsor terbaru terjadi di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok.

Longsor yang terjadi Senin 31 Desember 2018, sekitar pukul 17.30 WIB, itu menimbun sekitar 30 rumah di Desa Sirnaresmi. Sejumlah orang ditemukan meninggal dunia. Sebelum tanah dari lereng turun, warga sempat mendengar suara gemuruh dari atas bukit.

Sutopo menambahkan, bencana yang terjadi di Sukabumi selama sepuluh tahun belakangan tidak hanya berupa tanah longsor saja. Menurut data sejak 2009 itu, di Sukabumi juga telah terjadi 49 kali putingbeliung.

Sementara, banjir terjadi 44 kali, lima kali gempa bumi, kekeringan lima kali, dua kali gelombang pasang atau abrasi, serta sekali kebakaran hutan dan lahan.

Selain Sukabumi, lanjut Sutopo, ada 274 kabupaten atau kota di Indonesia berpotensi mengalami musibah longsor dalam kategori sedang-tinggi.

" Jumlah penduduk terpapar dari bahaya sedang-tinggi longsor 40,9 juta orang," kata dia.

Beri Komentar