Tim SAR Dibantu Warga Sekitar Berusaha Mencari Orang Yang Tertimbun Longsor Di Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Selasa (1/1) (merdeka.com/Arie Basuki)
Dream - Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, rumah yang terkena longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada 31 Desember 2018 tidak akan dibangun kembali.
" Mereka akan direlokasi, rumah tidak akan dibangun kembali di sini dan akan dicarikan tempat yang lebih aman," ujar Sutopo di gedung BNPB, Jakarta, Rabu, 2 Januari 2018.
Hingga kini lokasi yang akan menjadi tempat baru warga Sirnaresmi masih dicari oleh pemerintah Kabupaten Sukabumi. Yang pasti, warga yang terkena musibah akan ditempatkan di satu lokasi yang sama.
" Tidak jauh dari sawahnya," ucap dia.
Sutopo mengatakan, peristiwa longsor di Sukabumi menghancurkan 30 rumah yang dihuni oleh 101 kepala keluarga. BNPB juga mencatat ada 15 orang meninggal dunia akibat peristiwa ini.
Dari jumlah korban meninggal, 11 jenazah diantaranya sudah teridentifikasi. Sementara, 20 orang yang masih dalam pencarian.
Adapun korban luka-luka mencapai 3 orang mengalami luka-luka. Para korban luka saat ini mendapat perawatan di rumah sakit.
Saat ini, pemerintah Kabupaten Sukabumi telah menetapkan masa tanggap darurat selama tujuh hari.
" Masa tanggap darurat tujuh hari. Tanggap darurat ini untuk evakuasi pencarian korban, kedua penanganan korban, tiga penanganan korban yang mengungsi," kata Sutopo.(Sah)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
