© 2025 Https://www.dream.co.id

Angka ini bukan kode rahasia baru, melainkan singkatan dari frasa bahasa Inggris “ All Cops Are Bastards” (ACAB). Cara bacanya sederhana: setiap huruf dari kata ACAB diganti dengan posisi abjad dalam alfabet. A adalah huruf ke-1, C huruf ke-3, A huruf ke-1 lagi, dan B huruf ke-2. Kalau ditulis jadi angka, muncullah kode 1312.
Ungkapan ACAB sendiri sudah lama digunakan dalam budaya punk, skinhead, hingga grafiti jalanan sejak pertengahan abad ke-20. Biasanya dipakai sebagai bentuk protes terhadap tindakan polisi yang dianggap menyalahgunakan kekuasaan atau melakukan kekerasan. Jadi, 1312 pada dasarnya adalah cara “ menyembunyikan” kalimat ACAB agar terlihat lebih singkat, simbolis, bahkan agak misterius.
Meski secara literal 1312 punya makna All Cops Are Bastards, sebenarnya konteks penggunaannya bisa lebih luas. Banyak yang memakainya sebagai kritik terhadap sistem, bukan semata-mata menyerang individu polisi. Misalnya, ketika terjadi kasus penyalahgunaan kekuatan aparat, angka 1312 kerap muncul di poster demo, coretan dinding, atau feed media sosial sebagai tanda solidaritas.
Di era digital, simbol ini makin menyebar cepat. Netizen sering menggunakannya dalam bentuk tagar, meme, atau sekadar komentar nyeleneh. Kadang, 1312 jadi semacam inside joke bagi komunitas tertentu yang paham maksudnya, mirip kayak bahasa gaul internet lainnya.
Tentu saja, penggunaan 1312 nggak lepas dari kontroversi. Ada yang menganggap simbol ini terlalu kasar karena menstigma profesi polisi secara menyeluruh. Namun di sisi lain, pendukungnya menilai angka ini adalah bentuk ekspresi kebebasan berpendapat dan kritik sosial yang sah.
Di beberapa negara, termasuk Eropa dan Amerika, penggunaan simbol 1312 bahkan sempat diperdebatkan secara hukum. Ada yang menganggapnya sebagai ujaran kebencian, tapi ada juga yang membela dengan alasan kebebasan berekspresi. Intinya, angka ini memang punya dua sisi: bisa dilihat sebagai serangan, tapi juga bisa dibaca sebagai perlawanan terhadap ketidakadilan.
Uniknya, 1312 nggak cuma berhenti di dunia aktivisme. Seiring waktu, angka ini masuk ke ranah musik, fashion, sampai budaya internet. Band punk, rapper, hingga seniman jalanan kerap menyelipkan angka ini dalam karya mereka. Di TikTok dan Instagram, tagar #1312 bahkan sering dipakai di video-video dengan nuansa kritik sosial atau sekadar sebagai gaya edgy anak muda.
Kalau di Indonesia, 1312 memang belum sepopuler di luar negeri. Tapi bukan berarti asing sama sekali. Sesekali bisa kita temui dalam bentuk grafiti di tembok jalan, coretan di bangku sekolah, atau sekadar jadi kode di kaos distro.
Sebagai simbol, 1312 jelas punya makna politis. Apakah harus setuju atau menolak, itu kembali ke tiap individu. Yang penting, kita paham dulu konteksnya. Angka ini bukan sekadar random, melainkan bagian dari sejarah panjang protes sosial.
Buat sebagian orang, 1312 adalah pengingat agar masyarakat tetap kritis terhadap kekuasaan. Bagi yang lain, angka ini dianggap provokatif. Namun yang pasti, 1312 sudah jadi bagian dari bahasa simbol generasi internet yang suka menyampaikan pesan lewat kode dan angka.
Jadi, kalau lain kali kamu lihat coretan 1312 di jalan atau muncul di linimasa, sekarang sudah tahu kan artinya? Angka itu bukan soal matematika, melainkan tentang ekspresi, perlawanan, dan suara kritik dari berbagai kelompok masyarakat.
Advertisement

Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget