Suasana Rumah Kadiv Propam Polri (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Dream - Dua jurnalis mengalami intimidasi saat meliput di sekitaran rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Dinas Polri Duren Tiga Nomor 46, Jakarta Selatan.
Intimidasi itu diterima Jurnalis CNNIndonesia.com dan 20Detik pada Kamis, 14 Juli 20222. Keduanya ditemui orang tidak dikenal alias OTK yang menghapus video serta foto hasil liputan.
Awalnya mereka berdua menyambangi kediaman Ketua RT 05 RW 01, Irjen Pol (Purnawirawan) Seno Sukarto. Namun, yang menemui adalah istri dari Ketua RT tersebut.
" Pertama ke rumah Pak RT kan, didatenginnya sama ibunya yang keluar, nanya-nanya kan, katanya bapaknya itu enggak mau ngomong lagi. Karena udah tuh yang kemarin udah cukup itu, enggak ada yang baru lagi," kata salah satu korban, dalam keterangannya, Kamis 14 Juli 20202.
Lantas mereka meninggalkan rumah Ketua RT. Mereka berkeliling dan mencari narasumber lain. Ada satu orang yang dicari bernama Mang Asep, yang bekerja sebagai tukang sapu di kompleks perumahan tersebut.
" Ketemu lah Pak Asep lah di pertigaan tuh di pinggir jalan,” lanjutnya.
Kemudian, keduanya melakukan wawancara dengan Asep sambil merekam menggunakan kamera telepon genggam. Tiba-tiba ada seseorang yang memanggil Asep. Namun, tak ditanggapi.
" Sambil wawancara tuh sempat ada polisi nyamperin, manggil si Pak Asep, terus ya sudah kita lanjut wawancara tuh sama Pak Asep sambil videoin segala macam," ujar dia.
Tak lama setelah itu, ada tiga orang tak dikenal menghampiri mereka bertiga. Orang tak dikenal meminta kedua jurnalis menghapus seluruh rekaman video dan foto-foto yang diambil. Totalnya, ada tiga file video.
" Pas udah agak jauh, disamperin lagi tuh bertiga. Langsung 'sini mana handphonenya mana handphonenya.' Langsung dihapus-hapusin (videonya)," ujar dia.
Sumber: Liputan6.com
Dream - Kamera Closed Circuit Television (CCTV) terpasang di beberapa titik di kawasan Rumah Dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Salah satunya terletak di pos sekuriti yang jaraknya dengan rumah Ferdy Sambo hanya selemparan batu.
Rumah itu baru-baru ini menjadi sorotan usai insden baku tembak antar personel Polri pada Jumat, 8 Juli 2022 yang menewaskan seorang anggota polisi berinisial Brigadir J.
Ketua RT 05 RW 01, Irjen Pol (Purnawirawan) Seno Sukarto memastikan jika setiap sudut jalan dilengkapi CCTV termasuk di ruas jalan kediaman Irjen Ferdy Sambo.
" RT di sini punya CCTV seperti di jalan situ, kalau CCTV di rumah saya tidak ini, karena itu kewenangan masih-masing (pemilik rumah)," kata Seno saat disambangi, Rabu 13 Juli 2022.
Seno memastikan seluruh CCTV dalam kondisi baik termasuk yang terpasang di pos sekuriti. " Di luar masih aktif. Saya tidak tahu kalau di dalam (Rumah Irjen Ferdy Sambo)," ujar dia.
Namun Seno menyebut decoder CCTV yang ada di pos sekuriti sempat diganti oleh sejumlah orang tak berseragam pada Sabtu, 9 Juli 2022, atau sehari setelah insiden baku tembak. Sementara itu, sekuriti menyampaikan kepada pihak RT pada Senin, 11 Juli 2022.
" (Siapa yang ganti) dari mereka. Saya tahunya hari Senin," ujar dia.
Seno mengaku tak mengetahui alasan decoder CCTV di pos sekuriti diganti. Sepengetahuannya, ruang kontrol CCTV yang terpasang di RT 05 berada di pos sekuriti.
" Saya tanya sama satpam, ya dia aja nggak tahu diganti yang baru alatnya ininya itu. Ya mungkin, karena semua CCTV sini kan pusatnya di pos," ujar dia.
Sumber: Liputan6.com