Teringkat Mochtar Lubis, Bagir Manan Ingatkan Jurnalis Tetap Berada di Atmosfir Intelektual

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 15 November 2022 06:36
Teringkat Mochtar Lubis, Bagir Manan Ingatkan Jurnalis Tetap Berada di Atmosfir Intelektual
Pesan Ketua Dewan Pers periode 2010-2016 itu disampaikan dalam peluncurkan buku berjudul Problematikan Pers dan Kualitas Demoktasi

Dream - Ketua Dewan Pers periode 2010-2016, Prof Bagir Manan mengingatkan kebebasan pers hanya akan tercipta di alam demokrasi dan negara yang memegang teguh hukum sebagai pedoman. Bagin mengatakan tidak ada pers besar yang sebebas-bebasnya dalam menjalankan tugas jurnalistik.

Kalangan pers dengan karya jurnalistiknya juga diharapkan untuk senantiasa berada di dalam lingkungan atau atmosfir intelektual.

Pesan Mantan Ketua Mahkamah Agung itu disampaikan saat meluncurkan buku berjudul Problematikan Pers dan Kualitas Demoktasi di Hall Dewan Pers, Jakarta, Senin, 14 November 2022. “ Kebebasan tidak akan mengurangi tanggung jawab kita,” ujar Bagir dalam keterangan tertulis Dewan Pers.

Menurut Bagir, pers dan karya jurnalistik adalah produk intelektul. Dengan posisinya tersebut, kalangan jurnalist diharapkan selalu berada di dalam lingkungan atau atmosfir intelektual.

Dia menambahkan, intelektualitas tersebut dibatasi oleh etika dan juga memerlukan keberanian. “ Para pemberani itulah yang menjadi simbol keadilan dan kebenaran,” ujarnya.

 

1 dari 1 halaman

Teringat Perjuangan Tokoh Pers Mochtar Lubis

Bagir mengaku teringat dengan sosok jurnalis Mochtar Lubis sebagai salah satu tokoh pers nasional. Selama tujuh tahu, Mochtar Lubis mendekam di penjara tanpa proses hukum karena tulisannya yang bertujuan menegakkan keadilan dan kebenaran.

Sikap yang sama juga dipegang Bagir Manan lewat tulisan-tulisan yang selalu mengacu pada hal-hal prinsip untuk mencapai tujuan bernegara. Hal yang sama diharapkan menjadi pijakan para wartawan saat berkarya.

“ Tulisan saya senantiasa berpegang pada prinsip keadilan sosial, demokrasi, dan kesejahteraan umum. Ini yang selalu mewarnai setiap tulisan saya,”paparnya.

Penerbitan buku setebal 157 halaman ini merupakan rekomendasi dari Prof Azyumardi Azra saat menjabat sebagai ketua dewan pers. Pada tanggal 4 Juli 2022, Prof Azra meminta naskah Prof Bagir Manan tersebut dibukukan.

“ Naskah Prof Bagir sangat bagus bagi Dewan Pers, konstituen, dan komunitas/warga jurnalis. Isi dan substansinya sangat relevan/kontekstual dengan dinamika pers dan politik sekarang,” kata Prof Azra dalam coretan yang ditujukan untuk Prof Bagir dan Sekretariat dewan Pers.

Beri Komentar